OSAKA, (PR).- Indonesia meloloskan satu sprinter ke Olimpiade Tokyo 2020. Lalu Muhammad Zohri sukses menembus ambang batas olimpiade pada Kejuaraan Seiko Golden Grand Prix 2019 di Osaka, Jepang yang juga merupakan ajang kualifikasi Olimpiade.
Tampil di nomor 100 meter di Yanmari Stadium Nagai, Minggu 19 Mei 2019, Lalu Muhammad Zohri mencatatkan waktu 10,03 detik.
Berlari di lintasan terluar (lintasan 9), Lalu Muhammad Zohri finis di posisi ketiga. Catatan waktunya hanya terpaut 0,03 detik dengan sprinter Amerika Serikat Justin Gaitlin yang finis terdepan.
Gaitlin merupakan peraih medali emas 100 meter Olimpiade 2004 dan perak di Olimpiade 2016. Dia juga pernah memecahkan rekor dunia 100 meter dengan 9,77 detik pada 2006 lalu.
Posisi kedua ditempati sprinter tuan rumah Kiryu Yoshihide yang menghasilkan waktu 10,01 detik. Yoshihide merupakan peraih emas Kejuaraan Atletik Asia 2019.
Bagi Lalu Muhammad Zohri, hasil ini merupakan rekor waktu terbaiknya. Dia memperbaiki rekornas sekaligus rekor Asia Tenggara atas namanya sendiri yang dihasilkannya pada Kejuaraan Atletik Asia di Doha, April lalu dengan 10,13 detik.
Dengan hasil tersebut, Lalu Muhammad Zohri telah melewati ambang batas Olimpiade yaitu 10,05 detik dan dia berhak mendapatkan tiket menuju Tokyo tahun depan.
Kepastian itu dsampaikan Humas PB PASI Hendri Firzani. Melalui pesan singkat, dia menegaskan bahwa Lalu Muhammad Zohri otomatis lolos Olimpiade. Dengan kata lain, Lalu Muhammad Zohri jadi atlet Indonesia pertama yang mendapatkan tiket Olimpiade.
"Lolos olimpiade otomatis. Waktunya melewati limit olimpiade 10,05 detik. Kejuaraannya (Seiko Grand Prix) levelnya masuk kualifikasi olimpiade," katanya.