kievskiy.org

Ajang Maraton di Kuningan Pecahkan Rekor karena 100 Peserta Difabel

/SATRIO WIDIANTO/PR

JAKARTA, (PR).- Sekitar 5.000 pelari meramaikan BP Jamsostek Relay Marathon tahun 2019 yang digelar di Kuningan, Jakarta, Minggu, 15 Desember 2019. Dalam lomba lari yang diselenggarakan dalam rangka menyemarakkan HUT Ke-42 BP Jamsostek itu diikuti pula oleh sekitar 100 peserta difabel.

Dengan jumlah ini, BP Jamsostek menerima penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (Muri) untuk penyelenggaraan maraton yang diikuti peserta disabilitas terbanyak.

“Ada sekitar 100 peserta difabel yang ikut dalam maraton kali ini. Ini sebagai bentuk kepedulian BP Jamsostek untuk peserta difabel, karena mereka juga layak beraktivitas dibidang atau dikegiatan apapun,” kata Dirut BP Jamsostek, Agus Susanto.

Baca Juga: Kisah Warung Difabel Bersatu, dari Gagal Cinta Sampai Pantang Meminta-minta

Baharudin, salah satu peserta difabel yang tergabung dalam wadah nasional Paralimpic Komite berhasil menembus rekor waktu tempuh tercepat yaitu 13,71 menit.

"Tadi saya berhasil menyelesaikan jarak 4,2 kilometer dalam waktu 13,71 menit. Dan Alhamdulillah jadi yang paling pertama sampai di garis finis," kata Baharudin.

Dia mengaku telah terbiasa mengikuti kompetisi serupa untuk kategori Wheelchair. Jarak tempuh terjauh yang pernah ia lalui yaitu 10K di Solo dan di Bogor.

Lomba lari dengan kursi roda (wheelchair) merupakan salah satu dari lima kategori. Empat kategori lainnya adalah relay marathon 4 Buddies 42K, 21K individu, 10K individu, 4,2K Family.

Baca Juga: PT PNM, BUMN yang Kekurangan Karyawan Disabilitas

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat