PIKIRAN RAKYAT - Strategi permainan termasuk perubahan komposisi pemain pada saat akhir dinilai Kabid Binpres Susy Susanti jadi kunci tim putra Indonesia mencatatkan "hattrick" di Badminton Asia Team Championships 2020.
Gelar yang sama di raih tim putra pada 2016 lalu di Hyderabad, India dan di Alor Setar, Malaysia, pada tahun 2018.
Baca Juga: 5 Makanan Sehat yang Tinggi Zat Besi, Mulai dari Kerang hingga Brokoli
Indonesia sendiri keluar sebagai juara usai menang 3-1 atas Malaysia pada partai final yang berlangsung di Rizal Memorial Stadium, Manila, Minggu 16 Februari 2020.
Susy menilai di partai puncak ini seluruh pemain yang turun lebih siap dibandingkan babak semifinal kemarin, saat menghadapi India.
Baca Juga: Kenali Jenis Rumput Laut, Mulai dari Nori sampai ke Chlorella
Lebih yakin bisa menang, karena di akhir 2019 lalu, tanpa dua ganda top dua dunia, Kevin Sanjaya Sukamujo-Marcus Fernaldi Gideon dan Hendra Setiawan-Muhamad Ahsan pun, Indonesia bisa sukses mengalahkan Malaysia untuk merebut medali emas SEA Games 2019.
Kemenangan ini, menurutnya tidak lepas dari strategi yang pas dalam menempatkan komposisi pemain. Terutama di ganda kedua. Di mana Hendra yang biasanya berpasangan dengan Ahsan tidak dimainkan. Ahsan diturunkan dengan Fajar Alfian.
Baca Juga: Dari Salmon hingga Jamur, 5 Makanan Sehat yang Tinggi Vitamin D