kievskiy.org

Korban Perundungan yang Raih Emas di Asian Games, 'Sering Menangis saat Pulang Sekolah'

ILUSTRASI. Seni Bela Diri Pencak Silat.*
ILUSTRASI. Seni Bela Diri Pencak Silat.* /ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Siapa sangka jika pesilat nasional yang meraih medali emas Asian Games 2018, Kamelia Pipit, pernah menjadi korban perundungan saat masih sekolah dasar.

Jadi korban perundungan, Pipit, sapaan akrab Kamelia Pipit,nekad untuk kemudian menggeluti dunia pencak silat. Itulah awal mula dirinya akhirnya menjadi pesilat nasional dan sumbang emas bagi Indonesia.

Baca Juga: Imbas Corona, Bandara Husein Sastranegara Kini Hanya Layani Penerbangan Kargo dan Darurat

Cerita tersebut dia sampaikan saat melakukan obrolan dengan Menteri Pemuda dan Olahraga RI Zainudin Amali dalam sesi siaran langsung Instagram, Sabtu.

"Awalnya masuk silat itu pas SD, dan itu karena saya jadi korban perundungan di sekolah, sering diganggu teman.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah 3 Ramadhan 1441 H, 26 April 2020

Pulang sekolah saya sering nangis dan mengadu ke bapak, akhirnya sama beliau saya dimasukkan ke perguruan silat dekat rumah supaya bisa lebih mandiri di sekolah," kata Pipit menceritakan.

Pesilat asal DKI Jakarta itu mempelajari silat di perguruan Keluarga Pencak Silat Nusantara (KSP) dan sempat menorehkan prestasi di usia belia.

Baca Juga: Masker, Tisu, Sarung Tangan Limbah Infeksius yang Bisa Tularkan Virus

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat