kievskiy.org

Melanjutkan Kompetisi Tanpa Penonton Belum Jadi Opsi untuk IBL

PRAWIRA Bandung gagal memetik kemenangan pertama mereka di laga perdana Indonesia Basketball League (IBL) 2020. Bertanding di GOR Sahabat, Semarang, Sabtu, 11 Januari 2020, satu-satunya wakil Jawa Barat ini kandas di tangan Surabaya Lourve 79-81.*
PRAWIRA Bandung gagal memetik kemenangan pertama mereka di laga perdana Indonesia Basketball League (IBL) 2020. Bertanding di GOR Sahabat, Semarang, Sabtu, 11 Januari 2020, satu-satunya wakil Jawa Barat ini kandas di tangan Surabaya Lourve 79-81.* /IBL

PIKIRAN RAKYAT – Melanjutkan kompetisi dengan tanpa penonton belum jadi opsi untuk Indonesia Basketball League (IBL).

Tidak seperti kompetisi lainnya di luar negeri yang bisa dilanjutkan tanpa penonton, di Indonesia melaksanakan pertandingan tanpa penonton membawa konsekuensi besar.

Hal tersebut diungkapkan Direktur IBL Junas Miradiarsyah saat dihubungi "PR", Kamis 14 Mei 2020 menjawab pernyataan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).

Baca Juga: Mekanisme Perusakan Organ Dalam Manusia oleh Virus Corona, Termasuk Kikis Dinding Saluran Pernapasan

Dalam pembukaan webinar olahraga kemarin, Menpora Zainudin Amali mengatakan bahwa basket merupakan olahraga yang tidak memungkinkan fisiknya berjauhan, pasti ada body contact.

Hingga ada saran untuk bisa melanjutkan kompetisi IBL yang sudah berhenti sejak 13 Maret lalu, harus dilakukan protokol kesehatan ketat untuk penyebaran covid-19.

"Ada saran sebelum bisa memulai kembali kompetisi, harus menjalani rapid dan swab. Tapi, kita lihat seberapa permintaannya, baru akan kami sampaikan ke gugus tugas penanggulangan covid-19. Gugus tugas sudah menyampaikan, kemungkinan misalnya tanpa penonton, maka rapid test dan swap bagi pemain dan staf, tapi klub-klub belum merespon," ujarnya.

Baca Juga: Pemerintah Inggris Terbitkan Protokol Latihan, Begini Aturannya

Bagi Junas, memberlakukan protokol kesehatan ketat bagi pemain dan penonton pada saat dimulainya kembali kompetisi sudah dibicarakan secara internal, dan garis besarnya IBL setuju yang usulan pemerintah untuk melakukan rapid dan swap terlebih dahulu.

Namun, untuk bisa memulai pertandingan tanpa penonton, pihaknya mengaku belum mendapatkan informasi  resmi dari gugus tugas.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat