kievskiy.org

Perbasi Berkolaborasi dengan IESPA, Siasati Pandemi untuk Menjaring Timnas Basket Esports

MANAJER Timnas Basket 3x3 Indonesia yang juga CEO 3x3 EXE Premier Rama Datau memberikan penjelasan kepada media dalam konferensi pers daring, Sabtu (27/6/2020), terkait digelarnya trunamen 3x3 EXE E-Games Indonesia, kolaborasi antara PP Perbasi dengan IESPA. Turnamen ini akan jadi ajang seleksi Timnas Basket Esport untuk turnamen yang digelar FIBA.*
MANAJER Timnas Basket 3x3 Indonesia yang juga CEO 3x3 EXE Premier Rama Datau memberikan penjelasan kepada media dalam konferensi pers daring, Sabtu (27/6/2020), terkait digelarnya trunamen 3x3 EXE E-Games Indonesia, kolaborasi antara PP Perbasi dengan IESPA. Turnamen ini akan jadi ajang seleksi Timnas Basket Esport untuk turnamen yang digelar FIBA.* /Pikiran-Rakyat.com/Wina Setyawatie

PIKIRAN RAKYAT - Masuk ke kondisi kenormalan baru dalam olahraga, Perbasi mencari terobosan baru untuk olahraga basket tanpa perlu melakukan kontak fisik. Pandemi Covid-19 membuat olahraga kontak fisik seperti basket, sementara ini belum memungkinkan untuk memulai latihan maupun kompetisi.

Protokol kesehatan sudah dibuat untuk pemain, penonton, dan pendukung, namun regulasi harus dikomunikasikan lagi. Mengingat status Covid-19 di masing-masing daerah berbeda. Perlu persetujuan gugus tugas penanggulangan Covid-19 setempat untuk memulai latihan maupun bertanding. Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal PP Perbasi Nirmala Dewi dalam konferensi pers daring, Sabtu 27 Juni 2020.

"Masuk ke kenormalan baru memang sesuatu yang baru, setelah beberapa bulan harus di rumah terus. Kalau bertanding takut ada masalah lagi, makanya kami mengeluarkan regulasi baru cara bertanding, berlatih. Beruntungnya kita punya epsort, yang tidak perlu 'body contact'. Fenomena Esports basket ini muncul sebelum pandemi, tapi menjadi booming karena di pandemi seluruh orang di rumah, jadi tidak ada kegiatan sama sekali. Kami melihat IESPA (Indonesia Esports Association) buat kompetisi basket tidak ada kendala, bahkan pesertanya membludak dari hanya 32 slotnya bertambah jadi 64 slot. Makanya kami menilai kenapa tidak dikolaborasikan," ujarnya.

Baca Juga: Perburuan Gelar Juara Liga Italia Belum Berakhir, Juventus Terus Dipepet Lazio

Turnamen Esports basket sebelumnya pernah dibuat oleh Indonesia Basketball League (IBL) dan kemudian diikuti oleh FIBA (Federasi Bola Basket Dunia), FIBA Esports Open 2020 pada 19-21 Juni lalu, namun menurutnya tidak dalam format basket 3x3. Kolaborasi Perbasi dan IESPA ini kemudian memunculkan 3x3 EXE E-Games Indonesia yang berlangsung akhir pekan lalu, 27-28 Juni 2020. Turnamen ini menggunakan permainan gim 3x3 NBA2K 20 dengan menggunakan konsol PlayStation 4.

Bukan hanya sebatas adu permainan basket daring biasa, Perbasi juga memanfaatkan turnamen tersebut sebagai ajang seleksi Badan Tim Nasional untuk diikutkan dalam FIBA 3x3. Nirmala menilai bahwa ini bisa jadi jalan baru untuk berprestasi.

"Untuk menyikapi basket Esportst ini secara serius, di PP Perbasi sendiri akan membuat divisi baru. Jadi nanti ada dua divisi basket, yang satu basket konvensional dan satu lagi basket Esports. Dari turnamen ini kami akan pantau pemain yang jago dalam memainkan NBA2K. Kita akan evaluasi performanya, dan nanti pada saat FIBA menggelar kembali turnamen NBA2K, kita dapat bersaing," tukasnya.

Baca Juga: Mosi Tidak Percaya di Tubuh PB ISSI, KONI Diminta Mengambil Alih Kepengurusan

CEO 3x3 EXE Premier Rama Datau yang juga manajer Timnas Basket 3x3 Indonesia, mengatakan bahwa pihaknya menggelar turnamen Esports basket ini sebagai alat sosialisasi basket 3x3 di masyarakat. Divisi basket 3x3 ini, ujarnya sudah ada sejak dulu. Namun baru dipertandingkan sebagai disiplin cabor (secara prestasi) pada 2018 lalu di SEA Games.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat