kievskiy.org

Dugaan Tim Karate Indonesia Dicurangi di SEA Games 2023, Pelatih: Saya Ditarik Sekuriti

Atlet karate Indonesia Dian Monika Nababan (kanan), Anugerah Nurul Lucky (kiri), Emilia Sri Hanandyta (kedua kanan) dan Krisda Putri Aprilia (kedua kiri) foto bersama seusai upacara pengalungan medali nomor kata individual putri dan nomor kata beregu putri saat SEA Games 2023 di Chroy Changvar International Convention & Exhibition Center, Phnom Penh, Kamboja, Sabtu (6/5/2023). Krisda Putri Aprilia berhasil meraih medali perunggu untuk nomor kata individual putri dan Anugerah Nurul Lucky tim berhasil meraih medali perak untuk nomor kata beregu putri.
Atlet karate Indonesia Dian Monika Nababan (kanan), Anugerah Nurul Lucky (kiri), Emilia Sri Hanandyta (kedua kanan) dan Krisda Putri Aprilia (kedua kiri) foto bersama seusai upacara pengalungan medali nomor kata individual putri dan nomor kata beregu putri saat SEA Games 2023 di Chroy Changvar International Convention & Exhibition Center, Phnom Penh, Kamboja, Sabtu (6/5/2023). Krisda Putri Aprilia berhasil meraih medali perunggu untuk nomor kata individual putri dan Anugerah Nurul Lucky tim berhasil meraih medali perak untuk nomor kata beregu putri. /Antara/M Agung Rajasa

PIKIRAN RAKYAT – Pelatih Tim Karate Indonesia, Idris Gusti, mengungkap adanya indikasi kecurangan yang dialami kontingen Indonesia di SEA Games 2023 Kamboja. Kecurangan tersebut dialami oleh tim Karate Indonesia saat berhadapan dengan Vietnam.

“Pada posisi skor 3-4, unggul Vietnam, ada sebuah serangan dari atlet kita, Coki (Cok Istri Agung Sanistyarani) masuk. Ketiga juri mengangkat bendera dan menyatakan masuk,” kata Idris Gusti.

Akan tetapi, skor tersebut dianulir dengan alasan yang tidak dapat diterima oleh kontingen karate Indonesia.

“Saya maju untuk melakukan protes, meminta blangko protes, namun nyatanya tidak boleh. Saya justru ditarik oleh pihak sekuriti. Padahal sudah sesuai dengan rule pertandingan WKF (Federasi Karate Dunia) yang selama ini berlaku di karate dunia. Jadi, memang dari kemarin dirugikan seperti itu,” sebutnya mengimbuhkan.

Baca Juga: Pengertian GSB atau Garis Sempadan Bangunan dan Cara Mengukurnya

Hasil tersebut membuat kontingen karate Indonesia dirugikan. Kendati demikian, Idris tetap mengapresiasi kerja keras para karateka asuhannya yang telah menampilkan usaha maksimal bagi Indonesia.

“Kami melihat kurang fair, tetapi anak-anak alhamdulillah bertanding untuk bendera Merah-Putih sangat luar biasa. Terima kasih kepada NOC yang sama-sama mendukung kami untuk melakukan protes. Dari saya, insyaAllah berikut kami akan coba lebih baik lagi,” kata Idris dikutip Pikiran-rakyat.com Antara pada Senin, 8 Mei 2023.

Di sisi lain, manajer tim karate Indonesia Yusran Arief mengatakan pihaknya sudah mengajukan protes ke sejumlah pihak seperti WKF dan Federasi Karate Asia (AKF) yang akan ditembuskan ke Komite Olahra Indonesia (KOI/NOC Indonesia).

“Jujur saja, tim karate Indonesia terutama di kata beregu putra, perorangan putra, dan tadi beregu putra itu merasa dicurangi,” sebut Yusran.

Baca Juga: Viral Kasus Perundungan Dokter PPDS, Kemenkes Klaim RUU Kesehatan Bisa Cegah Bully

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat