PIKIRAN RAKYAT - Para atletik menyumbang medali pertama Indonesia di ajang Asian Para Games 2022 Hangzhou. Emas ini datang dari nomor 400 meter T37 putra atas nama Saptoyogo Purnomo.
Berlomba di Huanglong Sports Center Stadium, Senin, 23 Oktober 2023, Sapto menjadi yang terdepan usai finis dengan waktu 54,80 detik, selisih 1,83 detik lebih cepat dari wakil Thailand, Apisit Taprom yang finis di posisi kedua. Pelari Arab Saudi, Thamer Ahmed Alzahrani dengan waktu 57,55 detik finis tercepat ketiga dan berhak atas perunggu.
Keberhasilan Sapto untuk meraih emas di nomor ini merupakan sebuah kejutan. Ini mengingat bukan nomor spesialisasinya yang selama ini menjadi andalan emas, yakni di 100 meter dan 200 meter T37 putra. Ketenangan dan konsistennya dalam mengatur ritme berlari dinilai menjadi poin kemenangan di nomor ini.
"Medali emas Sapto di nomor ini menjadi pembuka jalan bagi medali emas Indonesia lainnya di nomor-nomor para atletik lainnya. Karena secara perhitungan, emas pertama Indonesia kami harapkan justru dari nomor tolak peluru F20 putri, atas nama Suparni. Tapi, ternyata dia meraih perak. Jadi ini pengganti yang sempurna, sesuatu yang kita nanti-nantikan," ujar Wakil Sekretaris Jenderal NPC Indonesia, Rima Ferdianto melalui rilis resmi NPC Indonesia.
"Sapto di target awal ada di nomor andalannya, 100 meter dan 200 meter untuk emas. Tapi, tadi saat perlombaan, dia justru tampil panjang menyerah dan mampu menjaga konsistensi kecepatan larinya baik di trek lurus maupun saat di tikungan," tambahnya.
Sapto selanjutnya, akan bertanding di nomor spesialisnya, yakni nomor 100 dan 200 meter pada Selasa, 24 Oktober 2023. Dia merupakan peraih medali emas di dua nomor tersebut pada Asian Para Games 2018.
Catatan Suparni yakni 11,12 meter. Namun, dia kalah atas Reina Hori yang langsung mencatatkan rekor Asia baru menjadi 11,93 meter. Suparni pun harus puas atas raihan perak, sekaligus mempertajam rekor pribadinya yang dihasilkan pada ASEAN Para Games 2017 di Malaysia.
"Alhamdulilah saya tetap bersyukur bisa meraih medali bagi Indonesia meskipun perak. Saya juga bersyukur karena bisa memecah rekor tolakan terbaik saya menjadi 11,12 meter. Rekor terbaik saya sebelumnya tercipta pada ASEAN Para Games 2017 di Malaysia dengan tolakan sejauh 11,03 meter," tuturnya.