PIKIRAN RAKYAT - Rumput dinilai menjadi tantangan terbesar dari renovasi stadion venue Piala Dunia U-20 2021 yang dilakukan oleh PUPR. Mengingat untuk pergantian rumput membutuhkan waktu untuk pertumbuhannya.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Prasaran Strategi Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Iwan Suprijanto saat dihubungi wartawan, Senin 21 September 2020.
Menurutnya untuk rumput tidak bisa diproyeksikan, berbeda dengan konstruksi.
Baca Juga: Syarat Daftar Kartu Prakerja Gelombang 10, untuk Login Cek Link dan Instagram Ini
"Tantangan yang sebenarnya itu di rumput. Mengganti rumput membutuhkan waktu. Butuh sekitar 5-6 bulan untuk memastikan tumbuh dan siap digunakan. Itu pun belum bila nantinya hasil yang tumbuh tidak begitu bagus, maka harus ditangani lagi. Jadi tidak bisa mentargetkan rumput cepat tumbuh, tidak bisa. Jadi kita cari waktu yang tepat untuk menanam," ujarnya.
Guna mengantisipasi kegagalan dalam pertumbuhan rumput, pihaknya pun mencari waktu tepat untuk melakukan penanaman. Oktober dinilai waktu yang tepat mengingat sudah mulai masuk musim hujan.
"Semoga kalau pelaksanaan ini jalan di Oktober, bisa membantu percepatan pertumbuhan rumput dengan baik. Karena sudah mulai masuk musim hujan, sampai Februari-Maret rasanya bisa. Ya, semoga saja alam ikut membantu," tambah Iwan.
Baca Juga: Prediksi Ekonomi Kuartal III Minus hingga 1,0 Persen, Sri Mulyani: Tergantung Perkembangan Covid-19
Pergantian rumput ini berlaku untuk venue utama pertandingan dan lapangan latihan. Seperti yang diketahui, bila PUPR tidak melakukan renovasi untuk semua stadion venue pertandingan Piala Dunia U-20 2021.