kievskiy.org

Sudah Aman Kuota Putra, Angkat Besi Terus Dorong Kelas Putri Rebut Tiket Olimpiade Paris 2024

AKSI lifter nasional kelas 73kg putra, Rahmat Erwin Abdullah di SEA Games Kamboja 2023.
AKSI lifter nasional kelas 73kg putra, Rahmat Erwin Abdullah di SEA Games Kamboja 2023. /NOC Indonesia NOC Indonesia

PIKIRAN RAKYAT - Penentuan kuota Olimpiade Paris 2024 untuk angkat besi akan dilakukan setelah babak kualifikasi terakhir di IWF World Cup 2024, di Phuket, Thailand, pada 31 Maret-11 April mendatang.

Indonesia sedikitnya telah mengunci dua tiket Olimpiade di kelas 61kg dan 73kg. Namun, potensi untuk menambah dua kuota olimpiade lagi terus di dorong dari nomor putri.

"Ya yang sudah bisa pasti ada Rahmat Erwin Abdullah di kelas 73kg dan Eko Yulianto di 61kg. Tapi, di kelas itu masing-masing juga masih ada satu lifter lainnya, di kelasnya Erwin juga ada Rizki Juniansyah dan di kelas Eko dari Ricko. Karena sesuai aturan kita hanya bisa mengirimkan satu atlet, maka hasil Kejuaraan Dunia di Phuket nanti yang akan menentukan," kata Ketua Umum PP Pabsi, Rosan Perkasa Roeslani di Rapat Anggota & Kongres Luar Biasa Komite Olimpiade (NOC) Indonesia di Fairmont Hotel, Jakarta, Jumat, 8 Maret 2024.

Untuk putri, peluang masih terbuka. Ada beberapa nomor yang terus pihaknya dorong yakni 49kg dan +81kg, kelasnya Aisah Windy Cantika dan Nurul Akmal.

"Kami masih lihat karena masih ada satu kualifikasi di Phuket nanti. Mudah-mudahan mereka bisa mendapatkan hasil maksimal hingga dapat lolos," tutur Rosan.

Melihat peringkat kualifikasi IWF, Windy saat ini menempati posisi 16 dengan angkatan terbaik 176kg, sementara Nurul di peringkat 12 besar dengan angkatan terbaik 260kg. Sesuai persyaratan IWF untuk mendapatkan tiket Olimpiade Paris di cabang ini ada empat jalur, pertama melalui peringkat Kualifikasi Olimpiade IWF (per 28 April 2024), di mana 10 atlet dengan peringkat tertinggi (berdasarkan nama dan NOC) akan mendapatkan kuota olimpiade melalui daftar Peringkat Kualifikasi Olimpiade IWF dua tahunan (mulai 1 Agustus 2022 hingga 28 April 2024).

Kedua, melalui peringkat kualifikasi Kontinental Olimpiade IWF (per 28 April 2024). Di mana satu tempat didistribusikan kepada atlet angkat besi dengan peringkat tertinggi yang memenuhi syarat di luar sepuluh besar rangking Kualifikasi Olimpiade IWF.

Ketiga, jatah tuan rumah, dan keempat melalui jalur Universalitas. Ada tiga kuota yang perebutkan lewat jalur Universalitas ini.

"Saat ini kuota kelolosan sudah langsung by name, memang ada perubahan. Ada perubahan di kelas juga, dari 71kg ke 89kg, lompatnya agak terlalu jauh. Dulu ada 73kg ke 81kg. Penyesuaian pun harus kami lakukan, meskipun itu kurang menguntungkan untuk kami," ungkapnya.

"Namun, di satu sisi, Insyaallah punya harapan untuk meraih emas karena melihat perkembangan dua lifter putra kita. Semoga prestasinya terus terjaga konsisten dan puncaknya di Olimpiade nanti," tukas Rosan menambahkan.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat