kievskiy.org

Perjalanan Karier Megawati Hangestri, Sempat Dipandang Sebelah Mata di Liga Voli Korea Selatan

Pevoli Indonesia, Megawati Hangestri jadi perbincangan di Liga Korea.
Pevoli Indonesia, Megawati Hangestri jadi perbincangan di Liga Korea. /Instagram/@megawatihangestrip

PIKIRAN RAKYAT - Perjalanan karier pemain voli perempuan timnas Indonesia Megawati Hangestri Pertiwi tak semulus yang dibayangkan. Ada perjuangan yang dilakukan perempuan kelahiran Jember, 20 September 1999, itu sehingga bisa berkarier di Liga Voli Korea Selatan bersama Daejeon CheongKwanJang Red Sparks.

Megawati Hangestri bilang, mulanya dianggap sebelah mata. Kemampuannya pun sempat diragukan karena dia satu-satunya pemain berhijab dan berasal dari Asia Tenggara.

"Semua meragukan, memang dia bisa main dengan hijabnya? Karena saya tertutup dan itu baru pertama kali ada pemain hijab di Korea. Dan baru pertama kali Asia corner ada di Korea. 'Emang bisa dia main?'" katanya mengenang, Jumat, 8 Maret 2024.

Megatron--julukan yang diberikan untuk Megawati Hangestri--lantas membuktikan kemampuannya bersaing di Liga Voli Korea Selatan. Pada putaran pertama Liga Voli Korea Selatan, dia terpilih sebagai MVP (most valueable player). Penghargaan itu merupakan hasil pengumpulan dari 31 jurnalis Korea Selatan. Kala itu, Mega mendapatkan 15 suara.

Dia kerap menjadi penento kemenangan Daejeon CheongKwanJang Red Sparks. Mega mengantarkan klubnya ke babak semifinal Liga Voli Korea Selatan setelah mengalahkan GS Caltex pada 7 Maret 2024. Klubnya menang 3-0.

Megatron dari waktu ke waktu

Dukungan WNI untuk Megawati Hangestri.
Dukungan WNI untuk Megawati Hangestri.

Mega mulai berlatih voli sejak duduk di bangku Sekolah Dasar. Sempat juara dua dalam Porseni Provinsi Jawa Timur di Ponorogo. Kesuksesannya berlanjut di tingkat Sekolah Menengah Pertama, dia meraih juara. Setahun berselang, mengantarkan timnya juara dua di kompetisi voli tingkat junior Provinsi Jawa Timur.

Dia bilang, kepengin seperti Ratu Voli Korea, Kim Yeon Koung, serta pemenang sejumlah medali emas dari timnas voli perempuan Serbia, Tijana Boskovic.

"Ingin menjadi legenda, apalagi Kim Yeoon Koung. Dia sudah senior," katanya, seperti dilaporkan BBC News Indonesia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat