kievskiy.org

Pengamat Sebut BBM Jenis Premium Lebih Baik Dihapus, Dianggap Jadi Beban Pertamina

Ilustrasi pengisian BBM di SPBU Pertamina
Ilustrasi pengisian BBM di SPBU Pertamina /Dok. Pertamina Dok Pertamina

PIKIRAN RAKYAT - Saat ini wacana penghapusan dari BBM jenis Premium masih seringkali dibicarakan masyarakat.

Ada pihak yang menentang kebijakan tersebut karena premium merupakan BBM paling murah. Tetapi ada juga yang mendukung kebijakan tersebut segera direalisasikan.

Salah satunya adalah Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi yang menjelaskan bahwa BBM jenis premium hanya menjadi beban bagi Pertamina saja.

Dalam acara webinar Penghapusan Premium Pertalite DEM UGM 2021 Sabtu, 6 Maret 2021 kemarin, Fahmy menjelaskan bahwa penjualan BBM jenis Premium sebenarnya tidak terlalu menghasilkan bagi Pertamina.

Baca Juga: Bukan Indonesia, Tesla Pilih Kerja Sama dengan Kaledonia Baru untuk Bahan Baku Baterai

Baca Juga: Sama-sama 1.500 CC, Simak Perbedaan Mesin Honda City Hatchback dan Honda Jazz

"Penetapan BBM jenis Premium di bawah harga keekonomian. Kalau terjadi hal semacam ini maka ada subsidi yang dialihkan oleh PT Pertamina.

"Itu selama bertahun-tahun menjadi beban bagi PT Pertamina. maka Pertamina memiliki kepentingan untuk menghapus Premium," tuturnya lagi dalam acara tersebut.

Selain permasalahan harganya yang di bawah standar, Fahmy juga menyoroti permasalahan soal mafia migas.

Menurut dia Premium yang kini dapat subsidi pemerintah memiliki resiko sangat besar dan membahayakan negara.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat