PIKIRAN RAKYAT - Saat ini kendaraan listrik semakin diminati oleh masyarakat dunia.
Hal ini lantaran kendaraan listrik tidak menghasilkan karbon dioksida (CO2) seperti bahan bakar fosil.
Karbon dioksida yang mayoritas berasal dari bahan bakar fosil saat ini telah mengakibatkan adanya krisis iklim.
Sebelumnya, pemerintah mengatakan salah satu produsen otomotif asal Amerika Setikat (AS) Tesla akan menjajaki investasinya di Indonesia.
Baca Juga: Jokowi: Indonesia Amankan 426 Juta Dosis Vaksin Covid-19
Namun, Tesla memilih India sebagai pendirian pabrik mobil listrik dan menunjuk negara Kaledonia sebagai produsen nikel untuk mobil listriknya.
Terbaru, Indonesia meresmikan holding baterai kendaraan bermotor listrik untuk membangun kekuatan di hulu dan hilir industri ini dengan nama Indonesia Battery Corporation (IBC).
Holding terdiri dari empat perusahaan BUMN sektor pertambangan dan energi yakni Mining Industri Indonesia (MIND ID), Aneka Tambang, Pertamina dan PLN dengan komposisi saham masing-masing 25 persen.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan pemerintah ingin memaksimalkan potensi sumber daya mineral di Indonesia dengan menciptakan nilai tambah.