PIKIRAN RAKYAT - Volkswagen Group dan Qatar telah menyepakati sistem angkutan publik dan bus (autonomous vehicle) pada tahun 2022 mendatang di Doha, Qatar.
Perjanjian yang ditandatangani adalah proyek luas yang melibatkan empat merek di bawah VW Group, termasuk Volkswagen Commercial Vehicle, Scania, layanan perjalanan MOIA dan Audi Subsidiary Automonous Intelligent Driving atau AID.
Volkswagen adalah sebuah pabrikan otomotif yang berbasis di Wolfsburg, Jerman. VW merupakan merk asli dari Grup Volkswagen yang juga membawahi merk mobil lain seperti Audi, Bentley Motors, Bugatti Automobill, Lamborghini, SEAT, Skoda Auto dan pabrikan kendaraan komersial Scania.
Baca Juga: Di Tahun Politik, Penjualan Honda Capai 97%
Tujuan dari pengembangan sistem transportasi autonomous vehicle (transportasi tanpa manusia sebagai pengemudi) adalah sebagai kerangka hukum, infrastruktur kota, dan berbagai perangkat lunak yang diperlukan untuk digunakan sebagai layanan komersial.
Autonomous vehicle akan diintegrasikan ke dalam angkutan publik di dalam kota.
"Agar kota kita semakin maju, kita memerlukan inovasi baru. Teknologi transportasi AI akan direalisasikan dan bebas emisi gas sehingga akan memajukan mobilitas perkotaan," ujar Mansoor Al Mahmoud Mahmod selaku CEO Qatar Inverstmen Authority, sebagaimana dilansir oleh Pikiran-Rakyat.com dari Techcrunch.
Ia juga menambahkan teknologi tersebut akan mengurangi kemacetan dan meningkatkan efisiensi energi.
Baca Juga: Grab akan Pakai Mobil dan Motor Listrik Tahun Depan
Terdapat 35 armada autonomous vehicle termasuk Buzz Vehicle dari unit Volkswagen. Kendaraan itu sebagai antar jemput hingga empat penumpang di ibukota Doha.