PIKIRAN RAKYAT – Melihat situasi konflik bersenjata yang tidak jauh dari Sirkuit Corniche, Jeddah pada gelaran GP Arab Saudi F1 25-27 Maret 2022 ini, para pembalap yang mengikuti kejuaraan tersebut sempat khawatir bahkan ketar-ketir.
Pasalnya, misil dari kelompok bersenjata Houthi, menyerang penyimpanan minyak milik Aramco yang jaraknya tidak jauh dari sirkuit tersebut.
Melihat hal itu, para pembalap, tim dan penyelenggara melakukan rapat 4 jam untuk memutuskan akan melakukan gelaran tersebut atau tidak.
Pada akhirnya, GP Arab Saudi tetap dijalankan, melanjutkan kualifikasi dan akan diakhiri Senin dini hari ini.
Dalam rapat tersebut hadir 20 pembalap, yang sempat ragu bahkan hampir membatalkan terselenggaranya GP Arab Saudi tersebut. Itu digambarkan langsung oleh para pembalap F1 mulai dari Bottas, Russel, Leclerc, Sainz, dan Riciardo.
Beberapa di antaranya setuju dengan keputusan untuk terus melanjutkan gelaran tersebut, karena walaupun dibatalkan, mereka tidak bisa langsung pulang dan berkemas.
Namun ada juga yang menyayangkan, dan berharap hal ini bisa menjadi pertimbangan untuk penyelenggaraan di kemudian hari.
“Kami para pembalap tentu sangat khawatir jika aman bagi kita semua untuk balapan di sini. Namun kami mendapatkan penjelasan yang baik, akhirnya kami setuju untuk melanjutkan balapan di sini,” tutur Valteri Bottas.