kievskiy.org

Ada Serangan Rudal dari Houthi di Dekat Sirkuit Jeddah, F1 GP Arab Saudi Tetap Digelar

Ilustrasi Formula 1 Grand Prix Arab Saudi.
Ilustrasi Formula 1 Grand Prix Arab Saudi. /pixabay/schuger

PIKIRAN RAKYAT – Formula 1 memutuskan tetap menggelar Grand Prix Arab Saudi menyusul serangan yang terjadi terhadap fasilitas Aramco tak jauh dari Sirkuit Jeddah, Jumat waktu setempat.

Kelompok Houthi dari Yaman mengklaim telah meluncurkan serangan ke fasilitas energi Arab Saudi dan mengenai stasiun distribusi produk minyak milik negara, Aramco. Dua tangki minyak dilaporkan terbakar namun tidak ada korban jiwa.

Kelompok Houthi yang didukung Iran telah memerangi koalisi yang dipimpin Arab Saudi selama tujuh tahun.

Menurut kementerian energi dan kantor berita setempat, kelompok itu meluncurkan rudal dan drone ke fasilitas energi dan desalinasi air milik Arab Saudi pada Minggu pekan lalu.

Baca Juga: Jadi 'Kembang Desa' bagi Barat dan Rusia, Rasa 'Kepengenan' Ukraina Justru Membawa Petaka

Presiden FIA Mohammed Ben Sulayem berbicara di samping CEO F1, Stefano Domenicali, mengatakan bahwa serangan tersebut menargetkan infrastruktur ekonomi dan bukannya warga.

"Kami mendapat jaminan tertinggi bahwa ini adalah tempat yang aman, semua hal ini akan aman dan mari kita balapan," kata Ben Sulayem.

Domenicali pun menyatakan akan menggelar balapan setelah mendapat jaminan keamanan dari otoritas setempat.

Baca Juga: Lirik Lagu Cool for the Summer - Demi Lovato yang Viral di TikTok: Got My Mind on Your Body

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat