PIKIRAN RAKYAT - CEO tesla, Elon Musk mendapatkan masalah cukup pelik pada Juni 2022.
Seorang pemegang saham di Tesla Inc menggugat Elon Musk beserta jajarannya karena masalah di tempat kerja mereka.
Si penggugat mengaku bahwa Elon Musk mengabaikan keluhan dari para pegawai tentang adanya diskriminasi dan pelecehan seksual di tempat kerja.
Menurut si penggugat, ini menimbulkan budaya di tempat kerja yang disebutnya sebagai 'beracun'.
Baca Juga: Viral Video Wanita Halangi Laju Ambulans di Jalan Raya, Sampai Acungkan Jari Tengah?
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters pada Senin, 20 Juni 2022, gugatan ini merupakan yang paling baru terhadap Tesla.
Elon Musk dituding mengabaikan pelecehan dan diskriminasi rasis antara karyawan di tempat kerja.
""Tesla telah menciptakan budaya kerja beracun yang didasarkan pada pelecehan dan diskriminasi rasis dan seksis terhadap karyawannya sendiri," kata investor bernama Solomon Chau tersebut.
"Lingkungan kerja yang beracun ini telah berlangsung secara internal selama bertahun-tahun, dan baru belakangan ini kebenaran tentang budaya Tesla muncul," tuturnya lagi.
Baca Juga: Ziarah ke Makam Sesepuh Ulama Sono, KSAD Dudung: Dulu Kiai Hasyim Asy'ari Berguru di Sini