PIKIRAN RAKYAT - Kebijakan insentif Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) telah berakhir pada September 2022 lalu.
Namun berakhirnya insentif PPnBM menurut Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) tak berdampak pada penurunan penjualan.
Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara menilai penjualan kendaraan tetap tinggi meski sudah tidak ada insentif PPnBM.
Baca Juga: Pola Makan Sehat Turunkan Angka Stunting
Tingginya permintaan pasar terlihat dari angka penjualan kendaraan yang meninggi, Kukuh mengaku optimistis.
"Nampaknya tidak (berdampak turunnya penjualan)," ujarnya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Kukuh menerangkan hal tersebut kemungkinan berasal dari harga jual kendaraan yang kian terjangkau meski insentif PPnBM telah dihapus.
Baca Juga: Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor Berlaku di Wilayah Ini, Simak Syarat dan Ketentuan Lengkapnya
"Ya memang daya belinya, harga-harganya cukup terjangkau sehingga permintaannya masih bagus," paparnya.