PIKIRAN RAKYAT – Jadwal lengkap MotoGP 2023 sudah dirilis dengan 21 seri yang menuai banyak kritikan karena dijalankan di berbagai belahan dunia.
Pasalnya seperti tahun 2022, lagi-lagi MotoGP kembali mengadakan lebih dari 18 seri balapan. Berbeda dengan periode balapan dari tahun 2010-2018 atau 2020-2021 yang rata-rata di bawah 18 seri per tahunnya.
21 seri yang akan digelar pada tahun 2023, akan ada sirkuit baru yang terletak di Kazakhstan. Ini juga kali pertamanya Kazakhstan akan masuk ke dalam kalender MotoGP di sirkuit yang terletak sekitar 65 kilometer dari Almaty, Ibu Kota Kazakhstan.
Tentu saja keputusan ini menuai kritikan dari berbagai pihak seperti pembalap, tim, dan berbagai pihak lainnya yang berada di dalam paddock MotoGP. Salah satunya CEO Mobility AG dan KTM, Hubert Trunkenpolz.
“Kami tidak membutuhkan tiga seri di Spanyol dan kami juga menganggap bahwa 5 event di benua Asia terlalu dibesar-besarkan. Pada dasarnya, seharusnya hanya ada satu acara MotOGp per negara, bukan dua di Italia”
Baca Juga: Spesifikasi Toyota bZ3X, Sedan Listrik Pertama Toyota Produksi China
“Kami lebih suka tiga Grand Prix di Amerika Selatan karena di Eropa akan disiarkan pada jam yang utama malam hari,” ucapnya lagi mengambil sudut pandang sebagai penjual motor dengan pasar terbesar di Eropa.
Tak hanya mengkritik jumlah seri yang ada, Huber juga turut mengkritik MotoGP yang akan singgah di Kazakhstan.
“18 seri dalam 1 musim adalah jumlah ideal, 20 itu sudah maksimum mutlak. Dan menurut saya Kazakhstan adalah omong kosong bagi kami”