/photo/2023/01/03/4152969910.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Belakangan waktu terakhir, sedang ramai dibicarakan mengenai metode teknologi modifikasi cuaca (TMC) yang dilakukan oleh pemerintah. Pemerintah melakukan modifikasi cuaca ini sebagai antisipasi mendekati momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 kemarin.
Langkah yang diambil pemerintah dengan melakukan TMC adalah untuk mengendalikan hujan berada di satu titik tertentu dan menghindari cuaca ekstrem.
Menurut Koordinator Laboratorium TMC Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Budi Harsoyo, metode modifikasi cuaca cukup berhasil untuk membuat curah hujan di daerah Jabodetabek berhasil dikendalikan pada akhir tahun 2022.
Bahkan metode modifikasi cuaca ini juga berhasil mengendalikan cuaca di beberapa acara penting seperti MotoGP Mandalika 2022, hingga KTT G20 di Bali yang berlangsung beberapa waktu lalu. Jadi apa itu modifikasi cuaca? Simak ulasannya yang tim Pikiran-Rakyat.com siapkan khusus untuk Anda:
Baca Juga: Perbaikan Kinerja Lingkungan melalui Rapor Proper 2022
Apa Itu Modifikasi Cuaca
Melansir dari situs Pusat Sains BRIN pada Senin, 2 Januari 2023, modifikasi cuaca bertujuan untuk meningkatkan intensitas curah hujan di suatu tempat, biasa disebut juga rain enhancement.
Tetapi tak hanya bisa meningkatkan curah hujan, modifikasi cuaca juga bisa mengurangi curah hujan yang disebut rain reduction.
Untuk konteks yang lebih jauh yakni pemanasan global, modifikasi cuaca bisa menjadi salah satu solusi untuk mengurangi kerugian bencana faktor iklim dan cuaca yang kerap kali terjadi sebagai salah satu efek pemanasan global.
Baca Juga: Buka Donasi untuk Biaya Pengobatan Suami, Istri Indra Bekti Banjir Hujatan