kievskiy.org

6 Saran untuk Pemerintah Sikapi Kendaraan Listrik yang Diprediksi Naik Pesat 2023

Ilustrasi motor listrik Honda U GO GT yang diluncurkan untuk pasar otomotif China pada Maret 2023
Ilustrasi motor listrik Honda U GO GT yang diluncurkan untuk pasar otomotif China pada Maret 2023 /Greatbiker

PIKIRAN RAKYAT – Berikut 6 saran untuk Pemerintah Indonesia menyikapi prediksi pesatnya pertumbuhan kendaraan listrik baik motor listrik maupun mobil pada tahun 2023. Saran berikut diungkap tiga peneliti darj Institute for Essential Services Reform, Jakarta.

Para peneliti yang terdiri atas Faris Adnan Padhilah, Ilham Rizqian Fahreza Surya, dan Pintoko Aji tersebut menyandarkan sarannya pada keberadaan motor listrik dan mobil listrik pada 2021-2022 lalu yang keberadaannya naik masing-masing lima dan empat kali lipat.

“Kami memprediksi tren tersebut terus berlanjut pada 2023, terutama bagi motor listrik. Asian Development Bank menaksir akan ada 67 ribu unit motor listrik tahun ini, kemudian meningkat menjadi 301 ribu unit hingga 2,86 juta unit pada 2025 dan 2030,” kata mereka.

Dilansir dari laman The Conversation, kebijakan subsidi Rp7 juta bagi sejumlah pihak juga diprediksi semakin membuat pertumbuhan itu semakin pesat. Diketahui subsidi itu ditujukan bagi pembelian motor listrik atau konversi dari motor BBM ke baterai listrik.

Baca Juga: Syarat Lengkap Dapat Subsidi Motor dan Mobil Listrik Maret 2023

6 saran untuk Pemerintah RI agar tidak kewalahan dalam menghadapi pertumbuhan pesat tersebut

Berikut selengkapnya:

1.    Memberlakukan pajak karbon pada kendaraan BBM

Pajak karbon tersebut bisa dipakai untuk membiayai insentif kendaraan listrik, juga mendorong pemakaian kendaraan yang disebut ramah lingkungan tersebut.

“Kami menghitung, dengan asumsi pajak karbon Rp30 per kilogram CO2, maka pemerintah dapat mendapatkan dana sebesar Rp3 triliun per tahun,” kata para peneliti.

Baca Juga: 4 Aturan Subsidi Motor Listrik, Tak Sembarang Kendaraan, Tak Semua Orang Bisa Beli

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat