kievskiy.org

Mobil Terbang Bukan Lagi Cerita dalam Film, Perusahaan AS Dapat Izin Uji Terbang dari FAA

Ilustrasi. Mobil terbang siap dipasarkan ke publik.
Ilustrasi. Mobil terbang siap dipasarkan ke publik. /Pixabay/fill

PIKIRAN RAKYAT - Fenomena mobil terbang sebelumnya mungkin hanya bisa dilihat di cerita-cerita film fiksi. Namun, dalam beberapa tahun ke depan, fenomena tersebut bisa kita lihat dalam kehidupan nyata.

Perusahaan otomotif dan penerbangan asal AS Alef Aeronautics mengumumkan pada awal pekan Juli, perusahaan telah diberikan izin resmi oleh Federal Aviation Administration (FAA) untuk menguji coba mobil terbang di jalan dan langit

Alef Aeronautic mengembangkan mobil terbang yang sepenuhnya bertenaga listrik dan diberi nama "Model A". Dalam keterangan resmi perusahaan, dikutip dari USAToday, Sertifikasi Kelaikan Udara Khusus dari FAA tersebut adalah yang pertama kali diterbitkan.

"Pentingnya sejarah ini tidak bisa dilebih-lebihkan," ujar CEO Alef Aeronautics.

Baca Juga: Usung Teknologi Anyar, Suzuki XL7 Hybrid Sasar Segmen Konsumen Baru

"Alef adalah mobil listrik pertama yang mendapat izin untuk terbang. Dan, yang tak kalah pentingnya, kemampuan untuk lepas landas secara vertikal adalah inti dari konsep kebanyakan orang tentang 'mobil terbang'," katanya lagi.

Akan tetapi, selama proses uji coba berlangsung terdapat pembatasan lokasi dan tujuan bagi mobil "Model A". Kendaraan juga harus memenuhi standar keselamatan National Highway and Traffic Safety Administration sebelum terbang.

Di bawah Kode Peraturan Federal, Perusahaan diminta untuk melaporkan setiap masalah termasuk kegagalan fungsi atau cacat sistem ke badan pemerintah AS selama pengembangan dan pengujian mobil terbang "Model A".

Baca Juga: Dokter Ini Dipecat Gara-Gara Resepkan Es Krim Cokelat dan Game Free Fire ke Pasien

Meski begitu, mobil terbang tersebut rupanya sudah bisa dipesan secara pre-order meski masih terlebih dahulu melewati tahap uji coba. Perusahaan yang berbasis di Santa Clara, California dalam postingan di situs webnya menjelaskan mobil akan dijual seharga sekitar 300.000 dolar AS atau setara Rp4,5 miliar per unit.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat