PIKIRAN RAKYAT - Razia uji emisi sudah kembali diberlakukan di DKI Jakarta pada Rabu 1 November 2023. Kebijakan ini menyasar mobil dan motor yang setiap hari melintas di daerah ibu kota.
Tak sekedar teguran saja, razia uji emisi di DKI Jakarta kini dilakukan secara tegas. Pelanggar akan dihukum tilang dan dikenai denda maksimal Rp250.000 untuk motor dan Rp500.000 untuk mobil.
Peraturan razia uji emisi ini sudah tercantum dalam Peraturan Gubernur DKI Jakarta no. 66 tahun 2020 tentang Uji Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor. Artinya pemilik kendaraan bermotor kini harus mengikuti tes uji emisi untuk menghindari tilang.
Lantas, apa saja yang perlu disiapkan dari kendaraan bermotor agar lolos uji emisi? Simak tipsnya yang Pikiran-Rakyat.com siapkan khusus untuk Anda dikutip dari situs resmi Pertamina pada Kamis 2 November 2023.
Pastikan Saluran Masuk Bahan Bakar dan Filter Udara Bersih
Saluran masuk bahan bakar dan filter yang kotor akan membuat aliran udara yang masuk mesin terhambat. Ini membuat pasokan udara yang dibutuhkan berkurang menyebabkan gas keluar dari knalpot semakin tinggi.
Periksa Sistem Pendingin dan Pelumas Mesin
Periksa sistem pendingin kendaraan Anda karena uji emisi harus dilakukan pada kendaraan dengan suhu yang stabil. Selain itu, oli juga harus dicek, karena proses pelumasan memengaruhi kadar CO yang dihasilkan dair dalam knalpot.
Baca Juga: BRI Liga 1 Arema FC vs Dewa United: Prediksi Skor, Line Up, dan Head to Head
Hindari Modifikasi
Jangan coba-coba melakukan uji emisi dengan kendaraan yang sudah dimodifikasi. Misalnya, Anda mengganti knalpot biasa dengan aftermarket, maka ada kemungkinan besar Anda gagal lolos karena kendaraan tak sesuai standar pabrik.
Periksa Busi
Busi yang menjadi sumber api dalam proses pengapian harus sering dicek. Pasalnya, busi yang sudah tidak bagus akan menyebabkan proses pembakaran terlalu cepat (knocking). Nah api yang terlalu banyak ini akan menyebabkan gas keluar semakin tinggi, membuat Anda gagal uji emisi.