kievskiy.org

Alasan Ajang MotoGP Mandalika 2023 Merugi, Diduga Akibat Kebijakan Aneh Ini

Marc Marquez berhasil start di posisi ke-9 MotoGP Mandalika 2023
Marc Marquez berhasil start di posisi ke-9 MotoGP Mandalika 2023 /Instagram.com/@marcmarquez93

PIKIRAN RAKYAT - Mandalika Grand Prix Association (MGPA) melaporkan hasil data penjualan tiket MotoGP Mandalika 2023 pada 13-15 Oktober 2023. Selama tiga hari event berlangsung, MGPA menyebutkan penjualan tiket tak mencapai angka yang diharapkan.

Data MGPA menunjukkan jika penjualan tiket MotoGP Mandalika 2023 mencapai angka 39 miliar. Padahal, mereka menargetkan penjualan bisa menembus angka 81 miliar.

"Hasil penjualan tiket ajang MotoGP itu 48 persen, atau Rp39 miliar," ujar Bupati Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) H Lalu Fathul Bahri seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya.

Saking kering kerontangnya hasil penjualan tiket, MGPA bahkan mengajukan permintaan penurunan pajak pemerintah NTB. Diketahui pemerintah meminta pajak dengan jumlah 20 persen dari hasil balapan.

Baca Juga: Presiden 2024 Harus Komprehensif Sikapi Kasus Narkoba, Jangan Terjebak Stigma Usang

Sedangkan MGPA mengajukan pajak diringankan dari yang awalnya 30 persen menjadi 15 persen. Tetap diturunkan namun tak sesuai dengan harapan.

Pengajuan keringanan pajak ini dilakukan MGPA untuk kurangi kerugian akibat operasional penyelenggaraan balap MotoGP Mandalika 2023.

Kebijakan yang Dipertanyakan

Ada kebijakan aneh tercatat pada saat gelaran MotoGP Mandalika 2023. Keanehan terjadi pada saat sesi pertama berlangsung ketika pembalap melakukan latihan bebas dan latihan (free practice dan practice) Jumat 13 Oktober 2023.

Penampakan kursi kosong di Tribune Grand Stand Sirkuit Mandalika saat sprint race.
Penampakan kursi kosong di Tribune Grand Stand Sirkuit Mandalika saat sprint race.

Baca Juga: Statistik Mewah Jacob Lobbu, Gabung ke Prawira Harum Bandung di IBL Musim 2024

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat