PIKIRAN RAKYAT - Avanza Xenia Indonesia Club (AXIC) angkat bicara soal kasus pemukulan pengemudi yang dilakukan oknum club mobil di Pangandaran Minggu 10 Desember 2023. Diduga oknum club Avanza Xenia melakukan pemukulan pada seorang pengemudi mobil.
Pemukulan ini dilakukan karena hal yang sepele. Sang oknum anggota club Avanza Xenia ini didua tak terima lantaran tak diberi nyalip oleh pengemudi di depannya.
Terkait pemukulan tersebut, AXIC angkat bicara. Sempat dituduhkan pada mereka dan jadi kambing hitam, AXIC menegaskan jika kejadian itu bukan dilakukan anggota mereka.
Ketua Umum Avanza Xenia Indonesia Club, Deny Kristianto menyatakan turut mengutuk kejadiian pemukulan oleh oknum anggota club tersebut. Tapi, ia menegaskan jika kejadian tersebut bukan disebabkan oleh anggotanya.
"Mengklarifikasi komentar pada kolom komentar yang tersiar di Instagram bahwa komentar yang menuliskan nama akun Instagram AvanzaXenia Indonesia Club
(AXIC) pada kolom komentar siaran instagram tersebut dengan nada negatif dan menyalahkan sepihak tanpa klarifikasi dan memeriksa ulang terlebih dahulu, sangat saya sesalkan, dan saya klarifikasi sekali lagi, bukan klub AvanzaXenia Indonesia Club (AXIC)," ucap Deny dalam keterangannya.
Kemudian, AXIC meminta agar segala unggahan yang mengatasnamakan AXIC soal pemukulan pengendara di Pangandaran itu direvisi. Selain itu narasinya juga diminta untuk diperbaiki.
Deny menyatakan jika kemungkinan besar, pemukulan tersebut dilakukan oleh oknum anggota Avanza Xenia Club Indonesia (AXCI). Nama kedua komunitas ini memang nyaris mirip.
Selain itu, dari foto yang diedarkan di surat keterangan AXIC, ternyata ada kemungkinan pelaku pemukulan pengendara di Pangandaran ini merupakan orang Bandung. Mobil yang ia kemudikan menggunakan pelat D.1893.YTF.
Deny menegaskan jika ia menyesalkan terjadinya pemukulan ini. Tapi, pihaknya juga akan mengutuk orang-orang yang masih menyerang AXIC pada peristiwa yang tak mereka lakukan tersebut.
Tak segan-segan, AXIC bahkan berani menempuh jalur hukum jika masih ada pihak yang menyalahkan mereka.