PIKIRAN RAKYAT - Merk otomotif asal Jepang, Honda diketahui terseret kasus skandal pemalsuan sertifikasi. Ini dari hasil investigasi yang dilakukan Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang.
Setelah kasus Daihatsu terungkap, pemerintah Jepang berusaha mencari lagi dugaan adanya manufaktur lain yang melakukan pemalsuan sertifikasi kendaraannya. Hasilnya, Toyota, Mazda, Yamaha, Suzuki, dan Honda juga diketahui melakukannya.
Ada beberapa model mobil yang diketahui terseret skandal pemalsuan sertifikasi ini. Salah satunya adalah HR-V dan CR-V
Honda Meminta Maaf
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari keterangan resmi Honda Senin 3 Juni 2024, CEO Honda, Toshihiro Mibe menjelaskan setidaknya ada 22 model mobil Honda yang terlibat skandal pemalsuan sertifikasi ini.
Honda juga meminta maaf karena masalah tersebut bisa menganggu kepercayaan pelanggan pada jenama Jepang tersebut.
"Kami menangani masalah ini dengan sangat serius. Kami meminta maaf," tuturnya.
Mibe mengakui jika Honda memang melakukan pengujian kendaraan secara tidak benar, tak sesuai spesifikasi, dan mengulangi pengujian untuk beberapa model mobil yang berbeda.
Daftar Masalah
Honda diduga melakukan empat jenis kecurangan. Ada kecurangan penguji output mesin on-board yang tidak benar, pengujian output prime mover on-board.
Kecurangan dalam pengujian output tenaga maksimum motor listrik, dan juga pengujian kebisingan.
Berikut adalah dereta mobil Honda yang terlibat skandal sertifikasi tersebut.