PIKIRAN RAKYAT - Saat ini banyak negara sedang mengkampanyekan boikot terhadap produk-produk yang dijual dari negara Prancis.
Pasalnya sang Presiden Prancis, Emmanuel Macron mengeluarkan pernyataan kontroversial yang menyinggung umat muslim di seluruh dunia.
Salah satu negara yang melakukan boikot dari produk-produk Prancis tersebut adalah Turki.
Baca Juga: [UPDATE] Kasus Virus Corona Indonesia per 1 November 2020 Naik Jadi 412.784 Orang
Kini boikot dari produk Prancis ini bahkan mulai merambah ke ranah otomotif.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari hurriyetdailynews, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan diminta oleh masyarakat untuk menutup pabrik Renault yang ada di Turki.
Pihak yang meminta Erdogan untuk melakukan hal tersebut ialah Pemimpin Partai Rakyat Republik (CHP) Kemal Kılıçdaroğl.
Baca Juga: Listrik Padam di Jakarta hingga Mati Lampu Trending, PLN: Ada Gangguan SUTET
Pada 27 Oktober 2020 lalu, Kemal menjelaskan bahwa warga Turki bahkan tidak bisa membeli produk Prancis karena daya beli mereka yang menurun, alih-alih memboikot merek-merek ini.