PIKIRAN RAKYAT - Departemen Pendidikan Bahasa Jepang, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra (FPBS) Universitas Pendidikan Indonesia Bandung (UPI) pada Kamis, 26 November 2020 telah bekerja sama dengan Prefektur Ibaraki- Jepang.
Gagasan tersebut dapat terwujud atas upaya Prof. Kanemoto Setsuko yang kini tengah bertugas di Pascasarajana UPI.
Atas upaya Kanemoto, bersama dengan dukungan dari pihak terkait lainnya, rencana kerja sama tersebut dapat menjadi kenyataan dengan ditandatanganinya nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) oleh kedua belah pihak, yakni Rektor UPI dan Gubernur Ibaraki.
Baca Juga: 2 Menteri Terjerat Korupsi, Pakar: Bukti Hukuman Bagi Koruptor Tak Berfungsi, Presiden harus Tegas
Dalam keterangan tertulis yang diterima Pikiran-Rakyat.com pada 6 Desember 2020, kerja sama yang disepakati kedua belah pihak terfokus pada empat hal, yakni melatih, mengirim, dan menerima sumber daya manusia yang akan diberangkatkan ke Prefektur Ibaraki setelah mereka lulus dari UPI, pelaksanaan pameran kerja, magang, dan lainnya, menciptakan lingkungan kerja yang tenang dan nyaman, serta dukungan pekerjaan setelah kembali ke Jepang.
Penandatanganan nota kesepahaman tersebut dilakukan secara online, lantaran situasi dan kondisi yang belum memungkinkan di tengah pandemi Covid-19.
Dalam sambutannya, Rektor UPI Prof. Dr. M. Solehuddin, M.Pd., M.A. menyampaikan bahwa kerja sama tersebut merupakan kali pertama nota kesepahaman yang ditandatangani dengan negeri Matahari Terbit.
Baca Juga: Syarat, Biaya dan Lokasi SIM Keliling di Jakarta, Bandung dan Bekasi
Dikatakan Solehuddin bahwa penandatanganan nota kesepahaman tersebut menjadi hari bersejarah bagi kampus yang terletak di Jl. Dr. Setiabudhi No.229, Kota Bandung tersebut.