PIKIRAN RAKYAT - Setelah hampir genap satu tahun, program pendidikan nyatanya masih perlu dilakukan secara jarak jauh atau melalui virtual learning. Meski bertujuan untuk menjaga keamanan generasi bangsa, ternyata pembelajaran jarak jauh (PJJ) masih menimbulkan banyak pertentangan dari berbagai pihak. Salah satunya adalah program belajar online yang kurang efektif.
Kondisi pandemi memang mengubah hampir seluruh sektor kegiatan, termasuk pendidikan. Namun, demi mendukung pendidikan anak sudah sepatutnya sekolah dan tenaga pengajar segera berbenah menyusun program PJJ yang optimal. Masing-masing sekolah tentu memiliki kebijakannya tersendiri, namun penggunaan metode STEAM bisa menjadi langkah yang efektif dalam PJJ.
STEAM sendiri merupakan akronim Science, Technology, Engineering, Arts, and Math. Jika dipersingkat, metode STEAM merancang kegiatan pembelajaran yang disesuaikan dengan dunia nyata. Salah satu sekolah yang menerapkan metode ini adalah Sampoerna Academy. Lalu, seperti apa metode STEAM dalam pembelajaran? Mari simak penjelasan selengkapnya berikut ini.
Baca Juga: Sebentar Lagi Sidang Pemakzulan, Donald Trump Malah Ditinggalkan Dua Pengacaranya
1. Berbasis teknologi
Sesuai pemahamannya, dalam mengemas seluruh pembelajaran teknologi turut diikutsertakan. Anak dapat menggunakan berbagai media teknologi untuk memperluas jangkauan pembelajaran, tentunya dengan pantauan tenaga pengajar.
Khusus Sampoerna Academy, tenaga pengajar pun telah mendapatkan sertifikat resmi dari Apple dan Google. Jadi, proses pembelajaran pun akan dirancang secara optimal.
2. Fokus pada akademis dan pembentukan karakter
Selain akademik, pembentukan karakter anak juga menjadi fokus dalam metode STEAM. Pasalnya, pemahaman akademis saja tidak akan mampu optimal tanpa diikuti karakter yang kuat.