PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak 785 SMA, SMK, dan SLB di Jawa Barat menyatakan siap menyelenggarakan pembelajaran atau Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka pada semester genap 2020/2021. Meski demikian, terselenggaranya pembelajaran tatap muka tergantung pada adanya izin orangtua dan pemerintah daerah.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat (Jabar), Dedi Supandi mengatakan, dari daftar periksa pada data pokok pendidikan, diketahui sudah ada 785 sekolah yang siap menyelenggarakan pembelajaran tatap muka. Kesiapan pihak sekolah dilihat dari kemampuan menyediakan segala saran pendukung pencegahan penularan Covid-19, seperti tempat cuci tangan hingga ruang isolasi. Selanjutnya, Dinas Pendidikan daerah setempat diminta mengecek langsung kesiapan pihak sekolah.
Meski demikian, tidak otomatis, 785 sekolah tersebut dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran tatap muka pada Januari 2021. Hal itu karena pembukaan sekolah tergantung pada izin dari kepala daerah setempat. Dedi menilai, kepala daerah yang paling mengetahui kondisi penyebaran Covid-19 di daerahnya sebagai bahan pertimbangan membuka kembali sekolah.
Baca Juga: POPULER HARI INI: AHY Minta Maaf hingga Viral Pasangan Dokter yang Punya 25 Asisten Rumah Tangga
Kepala daerah juga yang berwenang menghentikan kembali pembelajaran tatap muka apabila di sekolah muncul kasus Covid-19. Sejauh ini, belum ada pemerintah daerah yang melaporkan kepastian penyelenggaraan pembelajaran tatap muka pada Januari 2021. Baru Pemerintah Kota Depok yang memastikan tidak akan membuka sekolah pada semester genap 2021.
"Dinas Pendidikan Jawa Barat telah menyiapkan sistem pembelajaran bagi daerah yang akan menyelenggarakan pembelajaran tatap muka maupun jarak jauh," ujar Dedi, Sabtu 2 Januari 2020.
Sementara itu, di Kota Bandung, Dinas Pendidikan Kota Bandung akan memberikan rekomendasi perpanjangan pembelajaran jarak jauh kepada Wali Kota Bandung Oded Muhammad Danial. Pertimbangannya, pandemi Covid-19 masih berlangsung.
Baca Juga: Ada Start-Up hingga CLOY, Inilah 10 Drama Korea yang Populer di Tahun 2020
Agar pembelajaran jarak jauh lebih baik pada semester genap 2020/2021, akan dilakukan beberapa perbaikan, seperti meningkatkan kapasitas guru dalam mengajar jarak jauh. Sekertaris Dinas Pendidikan Kota Bandung Cucu Saputra menuturkan, pihaknya telah melakukan diskusi kelompok terpumpun dengan berbagai pihak. Dari kegiatan itu dihasilkan rekomendasi perpanjangan pembelajaran jarak jauh.