kievskiy.org

Sebut Butuh Libatkan Banyak Pihak, Yogyakarta Akui Masih Kaji Waktu Pelaksanaan KBM Tatap Muka

Ilustrasi pembelajaran tatap muka ketika pandemi Covid-19. /
Ilustrasi pembelajaran tatap muka ketika pandemi Covid-19. / /Kemendikbud Kemendikbud

PIKIRAN RAKYAT - Masyarakat Indonesia hingga kini masih berjibaku melawan pandemi Covid-19.

Sejak pertama kali muncul pada Maret 2020 silam, Covid-19 masih menewaskan ratusan orang setiap harinya di seluruh Tanah Air.

Covid-19 tak hanya menyerang kesehatan saja, virus yang berasal dari China tersebut juga telah memberikan dampak buruk hampir di seluruh aspek kehidupan manusia.

Pendidikan menjadi salah satu sektor yang sangat terdampak akibat pandemi Covid-19.

Baca Juga: Menkes Budi Gunadi Sadikin: Pandemi Covid-19 Sebabkan Pelacakan Tuberkulosis Turun Drastis

Baca Juga: Pemerintahan Militer Myanmar Putus Koneksi Internet, Sidang Aung San Suu Kyi Kembali Ditunda

Hingga kini, sejumlah daerah masih menerapkan kebijakan pembelajaran jarak jauh atau via daring guna mencegah penularan Covid-19.

Terbaru, Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta hingga saat ini masih melakukan kajian untuk menentukan waktu yang paling tepat membuka sekolah tatap muka, termasuk jenjang pendidikan yang akan diizinkan untuk menggelar pembelajaran tatap muka terlebih dahulu.

"Untuk memutuskan waktu dan jenjang pendidikan yang akan diizinkan untuk pembelajaran tatap muka, tentu tidak bisa kami putuskan sendiri. Harus melibatkan banyak pihak. Bagaimanapun keselamatan siswa, guru, dan tenaga pendidikan lain tetap harus diutamakan," kata Pelaksana Harian Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraha Yogyakarta Dedi Budiono seperti dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari ANTARA.

Meski demikian, dirinya memastikan bahwa 99 persen sekolah di Kota Yogyakarta sudah siap untuk menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (PTM) jika dilihat dari kesiapan sarana dan prasarana serta standar protokol kesehatan yang harus diterapkan selama PTM.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat