kievskiy.org

Kamus Sejarah Tak Muat Nama Pendiri NU, Kemendikbud: Tidak Pernah Kami Cetak

Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hilmar Farid.
Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hilmar Farid. /Dok. Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbud .*/dok. Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

PIKIRAN RAKYAT - Beredar dokumen Kamus Sejarah Indonesia Jilid I yang disebut tidak memuat salah satu pejuang bangsa, pendiri Nahdlatul Ulama Hadratus Syech Hasyim Asy’ari.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kamus sejarah jilid I memuat daftar informasi kesejarahan pada kurun waktu 1900 hingga 1950, atau masa pembentukan negara.

Sedangkan kamus sejarah jilid II memuat informasi kesejarahan dalam kurun waktu 1951 hingga 1998 yang merupakan masa pembangunan negara.

Salah satu kejanggalan dalam kamus sejarah jilid I tidak adanya keterangan terkait kiprah pendiri NU KH Hasyim Asy’ari yang berperan dalam melawan agresi militer Belanda.

 Baca Juga: Selandia Baru Bikin Aturan Tegas Terkait Merokok, Hanya Izinkan Mereka yang Lahir Setelah Tahun 2004

Baca Juga: Laju Vaksinasi Covid-19 Turun hingga 300 Ribu Dosis per Hari, Kemenkes Ungkap Penyebabnya

Tokoh NU hingga para politisi di Tanah Air pun ramai-ramai memprotes hilangnya nama pendiri NU KH Hasyim Asy’ari dari kamus sejarah tersebut.

Kemendikbud pun buka suara melalui Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid. 

“Kemendikbud selalu berefleksi pada sejarah bangsa dan tokoh-tokoh yang ikut membangun Indonesia, termasuk Hadratus Syech Hasyim Asy’ari dalam mengambil kebijakan di bidang pendidikan dan kebudayaan,” ujar Hilmar Farid, seperti Pikiran-rakyat.com kutip dari Kemendikbud.

 Baca Juga: Dituding Jadi Dalang Keretakan Rumah Tangga Sule, Tisya Erni: Salah Besar

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat