kievskiy.org

Menag Gus Yaqut Sebut PTM Opsi Paling Efektif pada Masa Pandemi Covid-19

Ilustrasi pembelajaran tatap muka.
Ilustrasi pembelajaran tatap muka. /Pikiran Rakyat/Nurhandoko

PIKIRAN RAKYAT- Demi mendukung upaya pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM), Kementerian Agama (Kemenag) bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud ristek) merilis Panduan Penyelenggaraan PTM terbatas.

Yakni, panduan untuk pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (PAUDDIKDASMEN) di Masa Pandemi Covid-19.

Panduan ini dihadirkan sebagai upaya menerjemahkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri, tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) yang diterbitkan Maret 2021 lalu.

Dalam SKB yang ditandatangani 4 menteri disebutkan bahwa pemerintah pusat, pemerintah daerah, kanwil, atau kantor Kemenag mewajibkan satuan pendidikan yang para guru dan tenaga pendidiknya sudah divaksinasi secara lengkap untuk segera menyediakan layanan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

Baca Juga: Anak Bongkar Perlakuan Aa Gym kepada Teh Ninih: Waktu 15 Tahun Belum Cukup Menyiksamu

Dalam menyepakati kebijakan tersebut, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas atau akrab disapa Gus Yaqut menyambut baik hadirnya panduan tersebut.

Menag Gus Yaqut menyebutkan, akibat pandemi sejak Maret 2020, satuan pendidikan ditutup. Bahkan, lebih dari 10 juta siswa di bawah binaan Kementerian Agama terpaksa harus melaksanakan Belajar Dari Rumah (BDR) dengan segala keterbatasan yang ada.

Karenanya, panduan ini menjadi solusi dalam penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi covid-19. Sebabnya, menurut Menag Gus Yaqut, saat ini PTM merupakan pilihan paling efektif.

“Kita harus akui ternyata untuk saat ini opsi Pembelajaran Tatap Muka di kelas masih menjadi pilihan yang paling efektif,” tutur Menag Yaqut, Rabu, 2 Juni 2021.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat