BANDUNG, (PR).- Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) mengukuhkan delapan guru besar dari lima fakultas. Pengukuhan guru besar dibagi menjadi dua sesi, Selasa, 2 Juli 2019 dan Rabu, 3 Juli 2019, di Gedung Achmad Sanusi Kampus UPI, Jalan Dr. Setiabudhi, Kota Bandung.
Pada hari pertama, guru besar yang dikukuhkan adalah Prof. Dr. Uyu Wahyudi, M.Pd sebagai Guru Besar Bidang Pendidikan Luar Sekolah pada Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP). Ia akan menyampaikan orasi ilmiah berjudul Rekonstruksi: Pendidikan Orang Dewasa dalam Kultur Digital.
"Digitalisasi telah menimbulkan disrupsi secara luas, tidak hanya mengubah struktur biaya, budaya, dan ideologi dalam semua bidang industri, melainkan juga mengubah landasan hubungan kepemilikan dari perseorangan menjadi kolektif-kolaboratif," kata Uyu kepada wartawan di UPI, Senin, 1 Juli 2019.
Kedua, Prof. Dr. Dinn Wahyudin, M.A. sebagai Guru Besar Bidang Pengembangan Kurikulum pada FIP. Ia akan menyampaikan orasi ilmiah berjudul Pendulum Kurikulum Nasional.
Ketiga, Prof. Dr. Wachyu Sundayana, M.A. sebagai Guru Besar dalam Bidang Pendidikan Bahasa Inggris pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra (FPBS) dengan orasi ilmiah berjudul Rekonstruksi Kurikulum Pendidikan Bahasa Inggris di Era Industri 4.0.
Keempat, Prof. N. Tatat Hartati, M. Ed, Ph.D. sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Pedagogi Bahasa SD pada FIP. Orasi ilmiahnya berjudul Pedagogi Bahasa dari Perspektif Multiliterasi dan Ketrampilan Berpikir Tingkat Tinggi di SD.
Sementara pada hari kedua, guru besar yang dikukuhkan ialah Prof. Dr. Syahidin, M. Pd sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan Agama Islam pada Fakultas Pendidilan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS). Ia akan menyampaikan orasi ilmiah berjudul Pendidikan Qur'ani Generasi Milenial di Era Post Truth.
Selanjutnya, Prof. Juju Masunah, S. Kar., M. Hum, Ph.D sebagai Guru Besar Bidang Pendidikan Seni Tari pada Fakultas Pendidikan Seni dan Desain (FPSD). Orasi ilmiahnya tentang Model Pendidikan Tari Multikultural untuk Kepribadian dalam Kebudayaan.