PIKIRAN RAKYAT - Fakultas Teknik Universitas Widyatama menghasilkan alat pendeteksi gempa yang dapat disimpan di rumah.
Alat ini dihasilkan usai kegiatan rutin penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
Pendeteksi gempa ini hasil kolaborasi Program Studi Teknik Mesin, Teknik Sipil, dan Teknik Elektro. Tidak hanya mahasiswa, para dosen pun terlibat dalam penelitian ini.
Baca Juga: Lagi, BUMN Terungkap Memiliki Persoalan, Begini Kondisi Apesnya Bisnis Asabri
Dua alat pendeteksi Gempa yang diberi nama SeGUT-01 (Sensor Gempa Universitas Widyatama, ver-01).
Cara kerja SeGUT-01 antara lain, menyensor tanda ada gempa dengan menggunakan prinsip bandul.
Alat ini sangat sederhana dan dapat dibuat oleh masyarakat dengan biaya yang relatif murah.
SeGUT-01 pun diserahkan kepada BPBD Kota Cimahi dan Lurah Cipageran, serta satu set tool kit bencana, dan dua tiang dan rambu evakuasi gempa yang diberikan kepada Ketua RT 06 RW 24 Puri Cipageran.
Dekan Fakultas Teknik Widyatama Rozahi Istambul mengatakan, hasil penelitian mereka pun disosialisasikan dan diujicobakan pada salah satu daerah sesar Lembang, yakni di Puri Cipageran Kelurahan Cipageran Kec. Cimahi Utara, Kota Cimahi.
"Pelaksanaan sosialisasi dilaksanakan pada 12 Januari 2020, yang dihadiri Lurah Kelurahan Cipageran Cimahi, Kasi. Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana daerah) Kota Cimahi, serta jajaran pimpinan Fakultas Teknik Universitas Widyatama, dan mahasiswa serta masyarakat kelurahan Cipageran Kota Cimahi," kata Rozahi, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Pikiran-rakyat.com, Selasa, 14 Januari 2020.