kievskiy.org

Indonesia Kekurangan Programmer, Lintasarta Sediakan 3.200 Beasiswa Coding bagi Pelajar SMK

DIREKTUR Datacomm Lintasarta, Ginandjar, pada Peluncuran Lintasarta Digischool di BLOCK71 Bandung, Innovation Factory, Jln. Ir. H. Djuanda, Bandung, Senin, 24 Februari 2020 malam.
DIREKTUR Datacomm Lintasarta, Ginandjar, pada Peluncuran Lintasarta Digischool di BLOCK71 Bandung, Innovation Factory, Jln. Ir. H. Djuanda, Bandung, Senin, 24 Februari 2020 malam. /AI RIKA RACHMAWATI/PR

PIKIRAN RAKYAT - Di tengah perkembangan teknologi digital yang berkembang sangat pesat, Indonesia membutuhkan banyak programmer.

Namun, ketersediaan programmer di Indonesia belum mampu mengimbangi pesatnya geliat perkembangan teknologi informasi (TI) saat ini.

Baca Juga: Ketinggian Air Cileungsi-Cikeas di Atas Normal, Terjadi Banjir di Sejumlah Tempat

Demikian diungkapkan Direktur Datacomm Lintasarta, Ginandjar, pada Peluncuran Lintasarta Digischool di BLOCK71 Bandung, Innovation Factory, Jln. Ir. H. Djuanda, Bandung, Senin, 24 Februari 2020 malam.

Ia mengatakan, saat ini penyediaan programmer muda yang siap bersaing di dunia digital harus menjadi prioritas.

Baca Juga: 159 Sekolah di Jakarta Liburkan Siswa, Banjir Menutup Akses dan Merendam Bangunan

"Untuk itu, Lintasarta memberikan 3.200 beasiswa coding kepada pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) melalui program Lintasarta Digischool," kata Ginandjar.

Program beasiswa tersebut, menurut dia, digulirkan sebagai bentuk komitmen Lintasarta dalam memajukan perkembangan TI di Indonesia.

Baca Juga: Capai 22 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia Tercepat di Asia Tenggara

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat