kievskiy.org

Miing: Perguruan Tinggi Harus Jadi Pencetak Entrepreneur

ILUSTRASI, perguruan tinggi harus mampu mencetak mahasiswa menjadi wirausahawan atau entrepreneur.*
ILUSTRASI, perguruan tinggi harus mampu mencetak mahasiswa menjadi wirausahawan atau entrepreneur.* /ANTARA Antara Foto

PIKIRAN RAKYAT - Kemajuan teknologi digital telah mendorong kesadaran para mahasiswa untuk menjadi entrepreneur.

Kondisi itu sangat potensial untuk menambah jumlah entrepreneur di Indonesia mengingat banyaknya jumlah mahasiswa.

Duta Koperasi Indonesia Dedy Gumelar menilai, universitas sudah memiliki kemauan untuk merubah paradigma tidak sekadar menjadi menara gading. Mahasiswa tidak lagi hanya berpikir tentang akademik.

Baca Juga: Erick Thohir Targetkan Kimia Farma Produksi 6 Juta Masker pada April 2020, Penambahan Bahan Baku Direncanakan Impor

Kondisi itu terjadi berkat kemajuan teknologi digital yang merubah pola pikir mahasiswa. Mahasiswa yang semula berpikir menjadi pekerja setelah lulus, kini mulai melirik pekerjaan sebagai entrepreneur.

Anak-anak muda saat ini tak malu lagi menjual kopi atau menjadi koki.

"Sekarang bukan zamannya lagi lulus lalu kirim cv ke perusahaan. Zamannya menjadi entrepreneur," ucap Miing dalam acara Exploring Ideas In Entrepeneurship With Asia Community dan Universitas Pasundan (Unpas) di Aula Mandalasaba Otto Iskandar Dinata Hall Unpas Kampus IV, Jalan Setiabudi, Rabu 11 Maret 2020.

Baca Juga: 4 Tips Diet Harian ala Istri Pangeran William, Kate Middleton

Mengingat banyaknya jumlah mahasiswa, kondisi itu sangat potensial untuk menambah entrepreneur di Indonesia. Unpas saja memiliki sekitar 20.000 mahasiswa. Menurut Dedy, banyaknya jumlah mahasiswa menjadi pasar potensial untuk menambah entrepreneur.

Kampun pun harus merangsang minat mahasiswa untuk menjadi entrepreneur. Saatnya kampus menjadi pencetak entrepreuner di Indonesia.

Sementara itu, Rektor Unpas Eddy Jusuf mengatakan, acara Exploring Ideas In Entrepeneurship With Asia Community digelar dalam rangka mengobarkan semangat kewirausahaan dalam diri mahasiswa. Acara tersebut diharapkan bisa digelar setiap tahun.

Baca Juga: Upaya Buyback 12 BUMN, Erick Thohir Sebut Pihaknya Melawan Para Penggoreng Saham

Acara seperti ini, menurut Eddy, sejalan dengan program Kampus Merdeka dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Mahasiswa perlu diberi ruang untuk mempraktikkan ilmunya di kampus melalui acara-acara kewirausahaan.

"Jangan sampai mahasiswa menguasai teori saja. Sama sekali tidak memanfaatkan otak kanannya," ucap Eddy.

Program Kampus Merdeka, menurut Eddy, sejalan dengan komunitas One Asia. Unpas akan mengkolaborasikan antara pendidikan dengan kewirausahaan.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat