kievskiy.org

UPI Beri Bantuan APD dan Masker untuk Pemkab Majalengka

PIHAK Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menyerahkan bantuan berupa masker dan alat perlindungan diri kepada Pemerintah Kabupaten Majalengka di Kampus UPI, Jalan Setiabudi, Kota Bandung, Minggu 12 April 2020. *
PIHAK Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menyerahkan bantuan berupa masker dan alat perlindungan diri kepada Pemerintah Kabupaten Majalengka di Kampus UPI, Jalan Setiabudi, Kota Bandung, Minggu 12 April 2020. * /RANI UMMI FADILA/"PR"

PIKIRAN RAKYAT - Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) memberikan bantuan alat perlindungan diri (APD) dan masker kepada Pemerintah Kabupaten Majalengka, sebagai wujud solidaritas membantu pencegahan virus corona di daerah tersebut. Penyebaran virus corona rentan terjadi di Majalengka, karena terdapat sekitar 200 warga negara Tiongkok dan Korea Selatan yang bolak-balik ke negara asalnya.

Wakil Rektor Bidang Riset, Kemitraan, dan Usaha UPI Didi Sukyadi mengatakan, bantuan yang diberikan berupa 200 alat perlindungan diri dan 12 boks masker. Penyerahan bantuan kepada perwakilan Pemkab Majalengka dilakukan di Kampus UPI, Jalan Setiabudi, Minggu, 12 April 2020.

Bantuan  terkumpul berkat sumbangan sivitas akademika UPI yang merupakan warga Majalengka, termasuk Didi. Niat memberi bantuan beranjak dari keinginan mencegah penyebaran virus corona di Majalengka, mengingat banyak warga yang menjadi perantau. Ketika warga itu kembali ke Majalengka, berpotensi menyebarkan virus corona.

Baca Juga: Disdik Jabar Ungkap Kemungkinan Belajar di Rumah Diperpanjang Lagi

"Majalengka kerap terlupakan karena kota kecil dan tidak banyak penduduk, tetapi yang lagi merantau banyak. Kalau mereka pulang kampung jadi rawan, apabila tidak dibantu tenaga medisnya," ujar Didi di Kampus UPI.

Geografis Majalengka yang bergunung-gunung juga akan menyulitkan penanganan corona, apabila virus itu telah menyebar. Oleh karena itu, penyebaran virus corona lebih baik dicegah. Didi berharap, penggalangan dana untuk membantu Pemerintah Kabupaten Majalengka bisa terlaksana kembali dan jumlah yang berpartisipasi lebih banyak.

Baca Juga: Persib dalam Sejarah: Sederet Kiper Terbaik, dari Anwar Sanusi, Cecep, Kosin, hingga Made

Selain sumbangan untuk masyarakat Majalengka, lanjut Didi, UPI juga sudah menyalurkan bantuan kepada masyarakat daerah lain, termasuk Bandung. Dananya berasal dari anggaran internal UPI dan sumbangan pihak luar yang terhimpun dalam Rekening Peduli UPI.

Sejak pandemi corona, sejumlah kegiatan kampus tidak bisa dilaksanakan, sehingga dananya dialihkan untuk membantu menangani pandemi corona. Jumlah dana yang dialihkan tersebut sekitar Rp 500 juta.

Dana tersebut dibelikan alat perlindungan diri, masker, cairan sanitasi tangan, pembuatan teknologi penanganan corona dan sembako untuk warga terdampak corona. Selain itu, sembako juga diberikan kepada mahssiswa yang tetap tinggal di asrama UPI, diantaranya mereka yang berasal dari Papua dan luar negeri.

Baca Juga: Kota Cimahi Alami Lonjakan Kasus Positif Corona, Jumlahnya Kini Capai 21 Orang

Perwakilan Pemkab Majalengka sekaligus Kepala Bidang Guru dan Kependidikan Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka Dartum, mengapresiasi bantuan yang diberikan UPI karena tak hanya warga kota saja yang membutuhkan masker, tetapi juga warga di pelosok. Hingga saat ini, satu orang Majalengka dinyatakan positif corona. Warga tersebut terdeteksi positif corona setelah pulang kampung dari daerah kerjanya di Bandung.

Selain karena banyak warga yang bekerja di luar Majalengka, penyebaran corona di daerah tersebut berpotensi terjadi karena banyak warga negara asing, berasal dari Tiongkok dan Korea Selatan. Warga negara asing itu bekerja pada perusahaan-perusahaan asing yang terletak di Kecamatan Sumber Jaya, Kadipaten, dan Jatiwangi.

Baca Juga: Usai Pulang dari Bandung, Bocah 4 Tahun yang Alami Gejala COVID-19 Jadi PDP di Cianjur

"Hampir 240 warga negara asing dari Tiongkok dan Korea Selatan keluar masuk Majalengka," ucap Dartum.

Beberapa waktu belakangan juga banyak warga Majalengka yang pulang kampung dari wilayah perkotaan. Kondisi itu juga perlu diwaspadai agar virus corona tak menyebar di Majalengka. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat