/photo/2020/04/08/749678109.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak 28 orang mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Kabupaten Purwakarta memilih untuk tidak pulang ke daerah asalnya karena khawatir terpapar virus corona. Mereka mendapatkan bantuan bahan kebutuhan pokok dari kampusnya.
"Untuk meringankan tanggungan orang tua dan memastikan mahasiswa tersebut tidak keluar kontrakannya, kami berikan bantuan sembako selama wabah corona berlangsung," kata Direktur UPI Purwakarta Profesor Turmudi, Rabu 8 April 2020.
Para mahasiswa itu tinggal di kamar kost yang tersebar di sekitar kampus UPI Purwakarta. Banyak di antara mereka berasal dari zona merah penyebaran COVID-19 seperti Jakarta, Depok dan daerah lainnya di luar Jawa Barat.
Baca Juga: AS Tuduh Tiongkok Manfaatkan WHO untuk Menyesatkan Masyarakat Global
Para mahasiswa itu sebelumnya telah didata oleh pihak kampus bersama Badan Eksekutif Mahasiswa setempat. Adapun teknis penyaluran bantuan tersebut dilakukan secara bergiliran ke setiap penerima untuk menghindari kerumunan massa.
"Bantuan ini sama di seluruh UPI (di pusat maupun daerah) sesuai instruksi rektor," kata Turmudi.
Ia menambahkan, kampusnya juga memberikan bantuan kuota internet bagi seluruh mahasiswa yang mengajukan diri ke pihak kampus.
Baca Juga: Lima Musim di Persib, Febri Haryadi Pamerkan Catatan Gemilangnya
Turmudi menyebutkan jatah bantuan untuk setiap mahasiswa bernilai Rp 100 ribu per bulan selama dua bulan ke depan. Bantuan tersebut diharapkan dapat menunjang perkuliahan mahasiswa yang dilakukan secara daring (online) sejak beberapa waktu lalu.