kievskiy.org

Pegawai Pemkab Purwakarta yang Tak Pakai Masker Diancam Potongan Tunjangan

WARGA Binaan Lapas Purwakarta memproduksi masker kain untuk keperluan internal Lapas beberapa waktu lalu.*
WARGA Binaan Lapas Purwakarta memproduksi masker kain untuk keperluan internal Lapas beberapa waktu lalu.* /HILMI ABDUL HALIM/PR

PIKIRAN RAKYAT - Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengancam akan memotong tunjangan kinerja pegawai di lingkungan pemerintah daerah yang tidak memakai masker saat bekerja. Upaya tersebut untuk mencegah penyebaran virus corona.

"Saya nanti akan mengeluarkan surat edaran bagi Aparatur Sipil Negara baik yang Pegawai Negeri Sipil maupun non-PNS, mereka yang masih bekerja (di luar rumah) diwajibkan memakai masker," kata Anne dalam keterangan persnya, Senin 6 April 2020.

Ia beralasan, kewajiban memakai masker itu berdasarkan anjuran Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO). Penggunaan masker awalnya hanya diutamakan untuk penderita Coronavirus Disease 2019 (COVID-19).

Baca Juga: Istri Bima Arya Semakin Termotivasi untuk Memutus Rantai Penyebaran COVID-19

"Sebenarnya tidak diberikan sanksi juga tidak masalah. Tapi, ini untuk mendisiplinkan (pegawai) bahwa (aturan) ini untuk kebaikan kita semua," ujar Anne.

Sehingga, pegawai yang tidak memakai masker termasuk kelompok indisipliner.

Pegawai di lingkungan pemerintahan daerahnya diharapkan dapat memberikan contoh yang baik bagi masyarakat luas. Pasalnya, ia masih sering mendapati masyarakat yang tidak memakai masker berkeliaran bebas di jalanan dan luar ruangan.

Baca Juga: Wajah-wajah Tim Medis yang Bantu Andrea Dian Pulih dari COVID-19, Dokter hingga Perawat

Anne mengakui banyak di antara masyarakat yang mengeluhkan kelangkaan masker di pasaran menjadi alasan mereka tidak memakainya. Karena itu, masyarakat didorong untuk membeli produk masker kain buatan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah lokal.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat