PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak 1.032 calon mahasiswa baru Universitas Islam Bandung (Unisba) mengikuti Ujian Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Gelombang 1 secara daring pada Minggu, 12 April 2020.
Pelaksanaan PMB secara daring dilakukan dengan mempertimbangkan pandemi virus corona yang terjadi saat ini dan keluarnya surat edaran pemerintah terkait pembelajaran daring.
Wakil Rektor I Unisba Harits Nu’man mengatakan, dalam test daring, pihak Unisba hanya bisa memberikan materi yang sifatnya kognitif.
Baca Juga: Pandemi COVID-19, Coca-Cola Salurkan Bantuan Rp 10 Miliar untuk PMI
Sementara kegiatan yang bersifat psikomotorik ditiadakan. Unisba juga menghapus sementara pelaksaan test psikotest yang rencananya diselenggarakan pada Sabtu 11 April 2020.
“Pelaksanaan psikotes juga kemungkinan tidak akan dilaksanakan pada penerimaan mahasiswa baru gelombang dua jika situasinya masih dalam kondisi darurat,” kata Harits dalam siaran pers yang diterima "PR", Selasa 14 April 2020.
Pelaksaaan ujian daring Unisba dilakukan dengan cara mendaftar melalui laman eusm.unisba.ac.id. Calon mahasiswa baru hanya perlu memasukan nama dan kata sandi yang dimiliki agar dapat mengerjakan soal yang meliputi tes potensial akademik (TPA).
Baca Juga: Inspirasi Kegiatan yang Bisa Dilakukan Setiap Zodiak Ketika Bosan
Pelaksanaan ujian daring dibagi menjadi lima sesi. Pada setiap sesi, jenis soal yang diberikan berbeda sehingga kerahasiaan soal tetap terjaga. Alokasi waktu pengerjaan yang diberikan juga cukup singkat guna menghindari kecurangan seperti mencontek atau bekerja sama.
Pengumuman kelulusan seleksi PMB Unisba Gelombang 1 akan diinformasikan melalui laman pmb.unisba.ac.id pada Jumat 17 April 2020. Peserta dapat mengakses hasil ujian dengan cara masuk ke laman Unisba dengan menggunakan nomor perserta yang tertera di kartu ujian.
Selain melaksanakan Ujian PMB secara online, Fakultas Kedokteran (FK) Unisba juga menyelenggarakan kegiatan diskusi dengan orang tua calon mahasiswa secara daring pada hari yang sama. Diskusi dilakukan dengan aplikasi zoom. Sebanyak 256 orang tua peserta ikut bergabung dalam diskusi tersebut.
Baca Juga: Update Virus Corona di Dunia Rabu 15 April 2020, Korban Tewas Harian Bertambah 1.500 Orang
Berbagai topik, mulai dari ketersediaan sarana & prasarana, SDM (pengajar), kualitas akademik, biaya kuliah dan lain-lain dibahas dalam diskusi daring tersebut.
Rektor Unisba Edi Setiadi mengapresiasi kegiatan diskusi yang dilakukan FK Unisba saat kondisi pandemik virus corona.
Melihat tingginya peminat FK Unisba, maka kegiatan tersebut penting dilaksanakan agar orang tua calon mahasiswa mendapatkan informasi dan berinteraksi langsung dengan pihak Unisba.
Edi berpesan agar orangtua calon mahasiswa tidak mudah percaya pada oknum yang mengaku bisa meluluskan orang ke FK Unisba.
Orangtua jangan percaya dan mengikuti instruksi yang diberikan melalui pesan singkat yang disampaikan oleh oknum tersebut. Jika terdapat informasi yang mencurigakan, orangtua calon mahasiswa bisa menghubungi pihak resmi Unisba untuk konfirmasi.***