kievskiy.org

Learning Loss Selama Pandemi, Perlu Ada Penguatan Guru

Ilustrasi guru atau dosen mengajar online.
Ilustrasi guru atau dosen mengajar online. /Pixabay/Tumisu

PIKIRAN RAKYAT - Penguatan guru dalam hal inovasi pembelajaran penting di tengah ancaman learning loss selama pandemi COVID-19. Inovasi pembelajaran itu perlu diarahkan untuk memahami kebutuhan pembelajaran siswa. 

Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek Iwan Syahril mengatakan, fokus pendidikan adalah murid. Dengan demikian, guru perlu melakukan inovasi dan menambah pengalaman pengajarannya. 

Hal tersebut dikatakannya penting untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi siswa. Terlebih dengan adanya ancaman learning loss selama pandemi. "Ini artinya, guru harus bisa memahami karakteristik masing-masing anak didiknya," kata dia dalam keterangan persnya di acara Tanoto Facilitators Gathering (TFG) 2022, Rabu, 6 Juli 2022. 

Baca Juga: Cium Dugaan Penyimpangan Dana Donasi, PPATK Blokir 60 Rekening ACT

Menurutnya, setiap anak memiliki karakteristik yang unik. Kesadaran akan keunikan siswa itulah yang perlu menjadi pemicu bagi guru untuk terus mengasah talentanya. “Karena setiap anak itu unik, maka guru harus terus belajar, mencari ide untuk memecahkan masalah-masalah yang ditemukan,” ujar peraih gelar Ph.D bidang Pendidikan dari Michigan State University, Amerika Serikat tersebut.

Untuk menopang penguatan guru, katanya, Kemendikbudristek juga telah mengeluarkan Program Organisasi Penggerak. Tujuan dari Program Organisasi Penggerak ialah meningkatkan kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan dengan melibatkan peran serta Ormas bidang pendidikan yang dibuktikan dengan peningkatan hasil belajar peserta didik.

Dewan Pembina Tanoto Foundation, Belinda Tanoto mengatakan, pihaknya telah dipercaya menjadi mitra Kemendikbudristek untuk turut mendukung Program Organisasi Penggerak melalui jalur pendanaan mandiri. Kemitraan itu terwujud dalam Program Pintar Penggerak. 

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: KIB Unggul di Facebook-WhatsApp, Airlangga Hartarto Jadi Tokoh Kunci Poros

Ia mengatakan, peningkatan kualitas tenaga pendidik atau guru merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk memajukan kualitas pendidikan di Indonesia. “Karena itu, sejak tahun 2018, Tanoto Foundation mendukung program pemerintah dalam peningkatan kualitas pendidikan melalui Program Pintar atau Pengembangan Inovasi untuk Kualitas Pembelajaran,” katanya.

Melalui Pintar Penggerak, ia menambahkan, pihaknya telah melatih dan mendampingi kepala sekolah, guru, dan komite sekolah pada jenjang SD/MI, SMP/MTs, dan dosen LPTK di 25 kabupaten/kota. Provinsinya meliputi Kalimantan Timur, Riau, Jambi, Sumatera Utara, dan Jawa Tengah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat