PIKIRAN RAKYAT - Keberadaan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) sebagai lembaga ad hoc dinilai sudah tidak tepat untuk mengelola seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN) yang terselenggara rutin secara tahunan.
Hal itulah yang mendorong Kemendikbudristek membentuk Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BP3) yang mulai tahun 2023 akan mengelola seleksi masuk PTN.
Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Nizam mengatakan, selama ini seleksi mahasiswa baru masuk PTN itu dilaksanakan dengan pendekatan ad hoc melalui LTMPT. Bentuk lembaga tersebut lebih kepada kepanitiaan.
“LTMPT itu merupakan suatu Lembaga resmi bentukan pemerintah yang dilihat sudah kurang tepat,” katanya dalam keterangan pers, Rabu, 14 September 2022.
Baca Juga: 4 Penyebab BSU 2022 Belum Cair, Nomor 4 Paling Fatal Jika Tak Diikuti oleh Para Pekerja
Ia mengatakan, pembahasan mengenai perubahan LTMPT sudah berlangsung sejak dua tahun lalu. Bersamaan dengan pembahasan itu pula, muncul kebutuhan untuk menata lembaga pengelola seleksi nasional untuk masuk ke PTN.
“Yang harus kita lakukan itu, pelaksanaannya (seleksi masuk PTN) seharusnya tidak dilakukan dalam bentuk kepanitiaan ad hoc. Apalagi, LTMPT Lembaganya tidak jelas, tidak berbadan hukum, dan memang hanya melekat pada kementerian,” ujarnya.
Nizam mengatakan, kementerian sudah merencanakan untuk membentuk Badan Layanan Umum (BLU).
Kementerian pada dasarnya melakukan berbagai pengujian. Tidak hanya tes masuk perguruan tinggi, tapi ada juga asesmen nasional, tes kepegawaian, dan sebagainya. Sehingga agar tidak terjadi tumpang tindih pekerjaan, dibentuklah badan baru namanya Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BP3).