PIKIRAN RAKYAT – Pembelajaran jarak jauh yang dilakukan secara virtual mengalami kenaikan tren di tengah pandemi Covid-19.
Peluangnya sangat banyak bagi pemuda yang ingin mengambil peran, karena pendidikan dalam jaringan (online) juga dihadapkan banyak tantangan.
Hal itu terungkap dalam Virtual Impact Cirle 2020, yang sukses digelar AIESEC di President University 2020 melalui Google Meet, Kamis, 25 Juni 2020.
Baca Juga: Dibilang Raffi Ahmad Mirip Ahmad Dhani, Dul Jaelani: Wajah, Hati Nggak, Aku kan Setia
Acara yang dihadiri sebanyak lebih dari 100 partisipan dari berbagai daerah, mengangkat tema “Virtual Quality Education #LearnAtHome”.
Nabil Fendri Prabowo, Kepala Humas AIESEC in President University 2020/2021 menjelaskan, tentang tantangan-tantangan dan isu sosial yang ada mengenai sistem edukasi daring di dunia dan Indonesia.
“Sistem pendidikan sekarang ini mengalami perubahan begitu pesat dan sangat tiba-tiba dikarenakan pandemi COVID-19, sebagai contoh kita merasakan pada awalnya kita menimba ilmu dilakukan di kelas namun sekarang ini kita bisa mengakses pendidikan secara digital,” kata Nabil melalui siaran pers yang diterima Pikiran-rakyat.com, Sabtu, 27 Juni 2020.
Baca Juga: Dirut PT LIB Sampaikan Proses Persiapan Terkini Jelang Liga 1 2020 Bergulir
Namun, ia melanjutkan, apakah semua siswa/ siswi dapat mengakses pendidikan berbasis digital dengan sempurna?
Bagaimanakah siswa/siwi yang berada di pelosok daerah? Apakah fasilitas yang mereka dapatkan dari pemerintah sudah cukup untuk melaksanakan edukasi virtual?