kievskiy.org

Pengertian Pelangi, Proses Tercipta, hingga Jenis-jenisnya

Ilustrasi pelangi.
Ilustrasi pelangi. /Pixabay/Kanenori

PIKIRAN RAKYAT – Pelangi merupakan fenomena alam semesta yang unik dan menarik. Selain pelangi, terdapat fenomena unik namun hanya terjadi di wilayah kutub, dinamakan aurora.

Pelangi muncul dari pembiasan cahaya setelah turun hujan, pembiasan cahaya tersebut berasal dari percikan air hujan yang terkena sinar matahari. Hingga membentuk suatu busur cahaya dengan warna dasar tujuh warna.

Ketujuh warna tersebut di antaranya, merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Selain penjelasan tadi, beberapa ilmuwan turut memberikan pendapatnya perihal pelangi.

  1. Menurut Sir Issac Newton, pelangi merupakan suatu spektrum yang berasal dari pembelokan sinar yang masuk melalui plasma.
  2. Menurut Encyclopedia Britannica, pelangi adalah serangkaian busur berwarna konsentris yang dapat dilihat ketika cahaya dari sumber yang jauh.
  3. Menurut Lord Rayleigh, pelangi merupakan proses pembiasan cahaya yang memunculkan suatu efek cahaya dengan keberagaman warna
  4. Menurut Donald Ahrens, dalam bukunya berjudul “Meteorology Today” Donald Ahrens mengatakan bahwa pelangi tidak pernah sejajar dengan letak matahari. Dalam pendapat tersebut bahwa letak pelangi akan selalu berlawan dengan matahari.

Baca Juga: Asal-usul Kipas Angin Listrik, dan Perkembangannya dari Masa ke Masa

Munculnya pelangi tidak melalui satu proses, berikut beberapa tahapan proses terjadinya matahari:

  1. Pembiasan Sinar Matahari

Pelangi terbentuk melalui pembiasan atau pembelokan sinar matahari yang terjadi pada permukaan atmosfer bumi.

Sinar atau cahaya tersebut tertahan masuk ke permukaan bumi melalui atmosfer kemudian menahannya dari medium satu menuju medium lainnya.

  1. Presipitasi Air Hujan.

Presipitasi air hujan adalah jumlah titik-titik air hujan yang masuk ke permukaan bumi. Namun, titik-titik tersebut tidak bisa turun secara lurus ke bawah hingga sinar matahari terbawa ikut belok oleh presipitasi air hujan.

  1. Pembelokan Cahaya

Setelah sinar matahari melalui presipitasi air hujan, cahaya terkumpul menjadi warna putih, namun cahaya tersebut hanya mampu bertahan saat masih tertahan di lapisan atmosfer.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat