kievskiy.org

Pendaftar Membludak, Pengelola KIP Kuliah Minta Pemerintah Tambah Kuota

Ilustrasi perguruan tinggi.
Ilustrasi perguruan tinggi. /Freepik/mindandi

PIKIRAN RAKYAT - Kalangan perguruan tinggi menginginkan adanya peningkatan kuota Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP Kuliah). Pasalnya, kuota KIP Kuliah seringkali lebih kecil daripada jumlah pendaftarnya.

Koordinator KIP Kuliah Universitas Bengkulu Febrianti Prihatin mengungkapkan, jumlah mahasiswa yang mendaftar KIP Kuliah seringkali lebih besar dari kuota yang disediakan oleh pemerintah.

Pada 2022, ada pendaftar KIP Kuliah di Universitas Bengkulu sebanyak 1.244 orang. Tetapi, yang mendapatkannya hanya 734 orang.

Baca Juga: KIP Kuliah akan Ketatkan Evaluasi, Puslapdik Buka Kemungkinan Penerima Dicabut dan Diganti

Febrianti mengatakan, pihaknya harus benar-benar menyisihkan sekitar 500 pendaftar dari kondisi tersebut.

“Seperti yang diketahui, Provinsi Bengkulu ini termasuk 10 termiskin di Sumatera berdasarkan data statistik sehingga harapan kami untuk Kemendikbudristek, kuota untuk daerah termiskin di sekitar 3T (tertinggal, terdepan, terluar) ini, masih banyak sekali masyarakat yang miskin atau rentan miskin, yang memerlukan bantuan dana KIP tersebut,” katanya saat diskusi dengan media, Rabu, 30 November 2022.

Ia menuturkan, pengelola KIP Kuliah kerap kali merasa kesulitan untuk meninjau pendaftar di tengah-tengah keterbatasan kuota yang ada. Terlebih ketika pengelola dituntut untuk mengurangi mahasiswa pendaftar yang telah masuk.

Baca Juga: Beasiswa KIP Kuliah 2022 Dibuka untuk 185 Ribu Orang, Begini Penjelasan Kemendikbudristek

“Sebenarnya kalau dari 1.200 orang pendaftar itu, sebenarnya layak menerima (KIP Kuliah). Karena dia punya KIP, juga terdaftar di KKS,” tuturnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat