kievskiy.org

Penanaman Nilai Kejujuran di PAUD Masih Jadi Pekerjaan Rumah

Ilustrasi anak PAUD yang perlu diajarkan tentang kejujuran.
Ilustrasi anak PAUD yang perlu diajarkan tentang kejujuran. /Pixabay/Kokab Deen Pixabay/Kokab Deen

PIKIRAN RAKYAT - Menanamkan nilai-nilai kejujuran di lingkungan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dinilai masih cukup besar hambatannya. Hal ini didasari oleh temuan Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi).

Ketua Umum Himpaudi Netti Herawati mengatakan, anak usia di bawah 5 tahun menjadi tahapan yang penting untuk menanamkan nilai-nilai kejujuran. Akan tetapi, lingkungan PAUD masih belum sepenuhnya bisa mendukung penanaman nilai-nilai kejujuran terhadap siswa.

Hal ini didasari dari temuan-temuan masih adanya praktik-praktik ketidakjujuran dari lingkungan PAUD. Bentuknya mulai dari hal-hal yang bersinggungan dengan administrasi, penerimaan bantuan, hingga keuangan.

"Kami merasa lembaga PAUD agak sulit mempraktikkan kejujuran," katanya dalam konferensi pers Seminar Nasional dan Peluncuran Bunga Rampai tentang Pendidik Pejuang PAUD Manjur, Selasa 13 Desember 2022.

Baca Juga: Dede Yusuf Kritik Kebijakan Nadiem Makarim Terkait Pembelajaran Calistung untuk PAUD

Ia menambahkan, ada peran guru PAUD juga terkait praktik-praktik ketidakjujuran di sekolah.

"Kami merasa ada banyak temuan-temuan dimana sebagian guru melakukan juga berbagai ketidakjujuran. Misalnya, seperti ada bantuan diselewengkan dan sebagainya," ujar dia.

Netti beranggapan, penanaman nilai-nilai kejujuran bagi siswa PAUD penting sebagai fondasi sikap antikorupsi ketika mereka dewasa kelak. Pasalnya, penanaman memori anak usia di bawah 5 tahun cukup kuat dan mudah dibentuk.

Ia menilai, meski pada dasarnya setiap anak dilahirkan baik, tetapi ia tetap harus mendapatkan pembelajaran-pembelajaran tertentu supaya bisa mengenali nilai-nilai baik tersebut dan mempraktikkannya. Terkait pembelajaran ini, maka lingkungan PAUD berperan penting.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat