kievskiy.org

Sejarah Bandung Lautan Api, Pembakaran Bandung Agar Tak Digunakan Sekutu dan NICA

Peristiwa Bandung Lautan Api.
Peristiwa Bandung Lautan Api. /IPPHOS

PIKIRAN RAKYAT - Peristiwa Bandung Lautan Api terjadi pada 23 Maret 1946. Hal ini diperingati sebagai aksi heroik dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia (RI) dari ancaman Sekutu dan NICA (Belanda).

Peristiwa Bandung Lautan Api merupakan bentuk perjuangan melawan sekutu dengan menghanguskan wilayah Kota Bandung oleh para pejuang dan masyarakat melawan agresi militer Belanda.

Adanya insiden Bandung Lautan Api membuat komponis Ismail Marzuki menciptakan lagu Halo-Halo Bandung.

Baca Juga: Sejarah Hari Arsitektur Indonesia 18 Maret, Apresiasi dalam Pembangunan di Tanah Air

Sejarah Bandung Lautan Api

Tentara Sekutu dan NICA Belanda yang menguasai wilayah Bandung Utara dan meminta Tentara Republik Indonesia (TRI) untuk mundur sejauh 11 kilometer dari pusat kota. Pada saat itu, TRI menguasai wilayah di Selatan.

NICA meminta TRI meninggalkan wilayahnya paling lambat tengah malam pada tanggal 24 Maret 1946. Tuntutan itu disetujui oleh Pemerintah Republik Indonesia di Jakarta.

Sebelum Markas Besar di Yogyakarta meminta TRI untuk mempertahankan semua wilayah di Bandung. TRI dan masyarakat Bandung pun memutuskan mundur. Akan tetapi, selama perjalanan, mereka membakar bangunan di Bandung agar tidak digunakan oleh pihak musuh.

Pada 24 Maret 1946 siang, TRI dan masyarakat mulai mengosongkan Bandung Selatan dan mengungsi ke selatan kota. Pembakaran diawali pada pukul 21.00 di Indisch Restaurant di utara Alun-alun yang kini menjadi BRI Tower.

Baca Juga: Sejarah Hari Puisi Sedunia 21 Maret 2023, Mengekspresikan dan Memunculkan Emosi Melalui Kata-kata

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat