kievskiy.org

Jabar Jamin Verifikasi Ketat Sekolah Tatap Muka di Zona Hijau

KEPALA Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dedi Supandi.
KEPALA Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dedi Supandi. /DOK. HUMAS DISDIK JABAR

PIKIRAN RAKYAT - Prinsip kehati-hatian diterapkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) dalam pelaksanaan kegiatan belajar tatap muka. Keselamatan dan kesehatan peserta didik menjadi prioritas.

Teritorial pelaksanaan kegiatan belajar tatap muka SMA/SMK/SLB direduksi dari skala kabupaten/kota menjadi tingkat kecamatan. Per 5 Agustus 2020, terdapat 228 kecamatan di Jabar berstatus zona hijau.

Kendati begitu, tidak semua sekolah yang berada di 228 kecamatan dapat menggelar kegiatan belajar tatap muka. Sebab, ada sejumlah daftar ceklis periksa yang harus dipenuhi.

Baca Juga: Liga 1 Bergulir Oktober, Supardi Nasir Angkat Bicara Soal Degradasi

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jabar Dedi Supandi mengatakan, pihaknya sudah membuat indikator-indikator pelaksanaan kegiatan belajar tatap muka.

Pertama, sekolah harus berada di zona hijau. Kedua, kegiatan belajar tatap muka diutamakan bagi siswa yang bertempat tinggal di wilayah dengan jaringan internet tidak mumpuni ataupun blank spot.

"Khusus SMK, kegiatan belajar tatap muka akan diisi dengan pelajaran yang sifatnya praktik. Karena untuk mendapatkan sertifikat keahlian harus ditempuh dengan praktik, dan praktik bisa ditempuh dengan tatap muka," kata Dedi dalam jumpa pers di GOR Saparua, Kota Bandung, Jumat 07 Agustus 2020.

Dedi menyatakan, tidak semua guru dapat terlibat dalam kegiatan belajar tatap muka. Guru yang berusia di bawah 45 dan tidak mengidap penyakit penyerta (comorbid) yang dapat mengajar selama pandemi Covid-19.

Baca Juga: Jika Tembakau Alternatif Dilarang, Pengamat Khawatirkan Dampak Buruk

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat