PIKIRAN RAKYAT - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) melepas perdana sebanyak 118 Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Jepang. 118 PMI tersebut merupakan mahasiswa dan alumni dari Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Bandung.
Pelepasan ini langsung dihadiri oleh Kepala BP2MI Benny Rhamdhani beserta rombongannya yang berlangsung di kampus STT Bandung, Kota Bandung, Jumat, 12 Mei 2022.
Ketua STT Bandung Muchammad Naseer mengatakan "Program Kuliah dan Bekerja di Jepang” ini merupakan bentuk Kolaborasi antara STT Bandung dengan BP2MI dalam rangka meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia untuk mengembangkan karir di Luar Negeri sambil menempuh Pendidikan Tinggi di Sekolah Tinggi Teknologi Bandung.
"Dari total 118 mahasiswa dan alumni STT Bandung yang diterima ke Jepang, terdapat 113 diantaranya diterima di industri pengolahan makanan dan 5 orang industri perawat lansia," ujar Naseer dalam sambutannya.
118 mahasiswa dan alumni yang lolos berasal dari berbagai daerah di Jawa Barat diantaranya Kab. Bandung, Sukabumi, Indramayu, Pangandaran, dan daerah lainnya di Jawa Barat. Keberangkatan ke Jepang pertama kali akan dilangsungkan pada 15 Mei 2023.
Baca Juga: 4.505 Orang di Jawa Barat Belum Lunasi Bipih 2023 Meski Masa Pelunasan Sudah Diperpanjang
Sementara itu, Benny Rhamdhani berpesan kepada alumni dan mahasiswa STT Bandung yang jadi PMI ke Jepang agar menghindari bekerja tidak resmi.
"Selamat untuk 118 Pekerja Migran, percaya diri kalian orang hebat. Kalian layak mendapat perlakuan baik negara. Negara sangat bergantung pada kalian. Kalian saya ingin menjadi juru kampanye pemerintah," ujar Benny.
"Hindari bekerja tidak resmi. Sampaikan apa bahaya berangkat tak resmi dan sampaikan keuntungannya jika Anda berangkat secara resmi," kata dia menambahkan.